4 Kebiasaan Ini Pasti Muncul saat Ada Sesuatu yang Banyak Disukai Publik

Hernawan | Xandra Junia Indriasti
4 Kebiasaan Ini Pasti Muncul saat Ada Sesuatu yang Banyak Disukai Publik
Ilustrasi "Si Paling Tahu" (freepik)

Tiap pertambahan waktu atau masa, pasti akan menemukan sesuatu yang disukai banyak orang. Aktivitas seperti ini dikenal dengan istilah hype. Berikut ada 4 kebiasaan yang sering dilakukan saat ada hal yang sedang diganderungi tersebut terjadi.

1. Menyebarkan Kontra dengan Komentar Buruk

Sesuatu yang sedang viral dan diganderungi banyak orang tetap tak lepas dari kontra. Tidak sedikit yang menyebarkannya bersamaan dengan komentar buruk, di mana sering dilakukan melalui media sosial. Biasanya, hal tersebut dipicu oleh hal yang kurang sesuai selera. 

Jadi, ia membagikan pendapatnya yang menunjukkan kontra tersebut hingga tidak jarang menggiring opini agar warganet lain juga ikut membenci dan berada di pihaknya. Jika sudah seperti ini, kamu termasuk orang yang sulit menghargai atau mengapresiasi sebuah karya.

2. Muncul Seseorang yang Merasa Paling Tahu

Pasti banyak dari kamu yang menyadari kemunculan "si paling tahu" saat publik tengah hype dengan sesuatu. Seseorang ini merasa sudah sangat paham dan mengerti, bahkan hingga menganggap dirinya senior yang perlu diakui oleh orang lain, termasuk para pemula.

Perilaku seperti itu dianggap mengganggu dan menyebalkan, terlebih jika ia turut merendahkan orang lain yang baru menyukai hal tersebut usai viral. Beberapa kalimat yang biasa diucapkan oleh mereka bisa kamu temukan pada contoh di bawah ini.

"Lah ini orang-orang pada kemana aja? Ketinggalan banget, sih. Gue udah lama tahu dan langsung suka sejak dulu karena keren banget."

"Sebagai penggemar lama, gue bisa bilang ini lebay banget. Beda sama zaman dulu yang semuanya kerasa asik. Mending dulu pokoknya, sekarang juga kebanyakan yang demen pada belum dewasa."

3. Saling Membandingkan

Ketika ada sesuatu yang sedang disukai publik, banyak yang sering melakukan perbandingan dan disisipi oleh kalimat kurang sopan. Misal, beberapa waktu lalu, dunia perfilman dihebohkan dengan perilisan seri terbaru Spiderman yang merealisasikan trilogi Peter Parker.

Kala itu, banyak warganet yang membandingkan tiga pemeran Spiderman perihal kemampuan akting mereka dan kelayakannya menjadi karakter tersebut. Tidak jarang juga yang memberi komentar buruk dimana bisa memicu keributan antar penggemar Marvel.

Perbandingan juga dapat meliputi saling mengejek antar penggemar sesuatu yang sedang viral tersebut. Satu contoh, "fans C alay banget, padahal akting idolanya nggak bagus-bagus amat, sampe segitunya. beda sama kita-kita yang biasa aja. buang-buang waktu dan tenaga banget".

4. Adanya Spam Konten

Saat senang dengan suatu hal, seseorang cenderung sering membagikan konten terkait pada akun media sosialnya hingga bisa tergolong spam.

Perilaku ini dapat dimaklumi karena candu memang sulit dihentikan. Selama tidak berdampak buruk bagi dirinya sendiri maupun orang lain, tentu bukan menjadi permasalahan besar.

Spam konten tak melulu mengekspresikan kebahagiaan akan hal tersebut, melainkan dapat dijadikan ajang untuk saling bertukar informasi.

Mereka yang tengah kecanduan menjadi lebih aktif mencari fakta baru dan kemudian membagikannya melalui media sosial. Dengan begitu, melakukannya bisa bermanfaat dan tidak berarti buruk.

Itulah empat kebiasaan saat ada sesuatu yang sedang diganderungi (hype) oleh banyak orang. Apakah kamu termasuk yang pernah melakukan salah satu poin diatas?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak