3 Dampak Buruk Keras Kepala, Jangan Diabaikan!

Hikmawan Firdaus | Sunatus Solikhah
3 Dampak Buruk Keras Kepala, Jangan Diabaikan!
Ilustrasi keras kepala (Pexels/Karolina Grabowska)

Ada banyak dampak buruk keras kepala yang bisa kamu alami, jangan diabaikan. Pemikiran terlalu keras kepala sulit menerima pendapat atau saran dari orang lain. Terkadang keras kepala itu perlu di situasi tertentu.

Seperti teguh pendirian terhadap sebuah hal positif dan tidak merugikan orang lain. Tapi, tidak baik jika penerapannya keliru. Pribadi keras kepala cenderung tidak mau mengalah meskipun salah.

Akan sangat menyulitkan orang lain tentu saja jika keadaannya harus menjalin kerja sama. Bagaimana tidak? Segala hal yang diungkapkan orang lain tidak diterimanya. Apa saja dampak buruk keras kepala? Inilah beberapa dampak buruknya.

1. Pemikiran Sempit

Pribadi keras kepala menjadi memiliki pemikiran yang sempit. Sebab tidak mau mendengarkan apa yang orang lain katakan meskipun itu positif. Pemikirannya tertutup oleh asumsinya sendiri dan mempertahankan ego diri.

Padahal dalam menjalani hidup kita membutuhkan saran positif dari orang lain. Tujuannya agar apa yang kita lalui ke depannya menjadi lebih baik.

2. Dijauhi Lingkungan

Dampak buruk keras kepala selanjutnya adalah dijauhi lingkungan sekitar. Siapa yang akan nyaman dengan pribadi sulit dinasihati? Inilah yang akhirnya membuat lingkungan sekitar menjauh, daripada dekat tapi hanya menambah emosi. 

Hal ini karena kita memang tidak bisa mengontrol apa yang diucapkan atau dilakukan oleh orang lain. Jadi, jalan terbaiknya adalah menjauh, untuk meminimalisir perasaan sakit hati.

3. Kreativitas Terhambat

Berikutnya yaitu membuat kreativitas menjadi terhambat. Bagaimana bisa? Karena pribadi keras kepala sulit menerima kritik baik dari orang lain. Apa yang menurutnya benar, ya itu akan terus dipertahankan.

Sedangkan untuk menumbuhkan kreativitas kita perlu berpikiran terbuka. Terhadap segala hal yang ada di sekitar serta terhadap apa yang diucapkan oleh orang lain.

Jika ucapan orang lain positif, bisa menjadi pelajaran untuk memperbaiki diri lebih baik. Sedangkan jika negatif, kamu melihat sisi positif dari yang disampaikan. 

Misalnya ketika ada orang yang mengucapkan suatu hal berupa makian. Kamu bisa mengambil sisi positif untuk tidak melakukannya kepada orang lain.

Ingat ya, keras kepala memang tidak selamanya negatif. Tapi jika berlebihan dan dilakukan pada saat tidak tepat, bisa memberikan dampak buruk. Kurang-kurangi atau hindari supaya dampak buruk keras kepala tersebut tidak menimpamu.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak