Ajaran agama sangat penting untuk menciptakan kebahagiaan anak dan keluarga. Sebab, ajaran agama merupakan tuntunan perilaku kita menjadi orang yang baik bagi keluarga dan semua orang. Pendidikan nilai-nilai agama tentang akhlak dapat mencegah dan mengurangi tumbuhnya perilaku agresif pada anak.
Berikut tiga tips untuk membangun dasar spiritual yang kokoh pada diri anak.
1. Bangun hubungan yang baik antara anak dengan Sang Pencipta
Ajari dan perkenalkan anak pada tanda-tanda kebesaran Tuhan, sehingga ia menyadari adanya Sang Pencipta. Tunjukkan pada anak betapa Tuhan Yang Maha Kuasa telah memberi segalanya kepada kita. Keyakinan pada kecintaan Tuhan pada dirinya, memotivasi anak untuk mampu mensyukuri semua yang mereka peroleh, serta mencegah rasa putus asa saat menghadapi kesulitan.
Di samping itu, anak terdorong untuk selalu menjalankan kewajibannya sesuai perintah Allah, termasuk menjaga perilakunya.
2. Ajari anak berdoa secara teratur
Sungguh indah apabila berdoa menjadi salah satu rutinitas dalam keluarga. Misalnya, keluarga muslim menyudahi aktivitas sepanjang hari dengan melaksanakan salat jamaah di malam hari saat semua anggota keluarga sudah berkumpul kembali di rumah.
Biasakan berdoa sebelum dan sesudah makan, sebelum dan bangun tidur, mendoakan teman atau saudara yang sedang sakit, mendoakan orangtua dan keluarga yang lain.
3. Ajak anak berbuat baik kepada sesama
Biasakan anak menjenguk teman atau saudara yang sedang sakit, membantu korban bencana alam, dan membeli kepada siapa saja yang membutuhkan.
Anak-anak membutuhkan orang yang dapat memberitahu dan mengarahkan perilaku mereka. Tidak ada satu anak pun di dunia ini yang lahir dengan pengetahuan tentang perilaku yang baik. Dalam hidupnya, anak belajar bagaimana berperilaku yang baik. Sementara orangtua adalah guru mereka yang pertama sekaligus utama.
Orangtua dapat memberikan toleransi dalam menerapkan aturan keluarga. Namun, disarankan untuk menurunkan tingkat toleransi jika agresi menjadi pilihan anak. Agresi ditetapkan sebagai kesalahan besar dalam keluarga.
Demikian tiga tips untuk membangun dasar spiritual pada diri anak. Semoga tips ini dapat dijadikan pegangan dan dipraktikkan oleh orangtua kepada anaknya agar memiliki buah hati yang salih-salihah, anak kebanggaan orangtua.