3 Keuntungan yang Akan Diraih jika Memilih Jomblo

Candra Kartiko | Rozi Rista Aga Zidna
3 Keuntungan yang Akan Diraih jika Memilih Jomblo
Ilustrasi jomblo. (Sumber: Pixabay.com)

Menjadi jomblo itu menyenangkan. Walaupun di zaman sekarang ini mempertahankan diri sebagai jomblo itu gampang-gampang susah. Gampangnya ketika banyak temannya, sedangkan susahnya ketika setiap hari bertemu dengan teman-teman lain yang menghina jomblo.

Mempertahankan diri sebagai jomblo di tengah arus pergaulan bebas yang makin kencang ini, kita seperti menjaga benteng yang diserang oleh musuh. Jika tidak kuat-kuat amat, maka bisa kebablasan. Namun, jika kita berhasil menjaganya, maka kebahagiaan bisa kita raih.

Nah, berikut adalah tiga keuntungan yang didapat jika kita memilih jomblo:

1. Tidak ada beban mentraktir orang

Menjadi jomblo itu tidak ada beban bayarin orang. Beda dengan yang punya pacar, mereka harus buat jadwal wakuncar alias waktu kunjungan pacar.

Ketika berpergian, tidak mungkin hanya duduk-duduk biasa di teras rumah sambil menatap langit menghitung bintang. Pasti ada salah satunya yang mengajak jalan-jalan, saat jalan-jalan inilah harus siap mengeluarkan uang, terutama kita yang cowok.

Seorang jomblo tidak butuh aktivitas seperti itu, bahkan punya pulsa pun tetap utuh, kecuali jomblo yang doyan ngerumpi. Jika pun si jomblo harus mengeluarkan uang, tentunya itu untuk kebutuhannya sendiri.

Jika si jomblo minta uang ke orangtua, tidak akan terlalu banyak pertanyaan. Beda dengan ketika punya pacar, uang hasil nodong ke orangtua akan ditanya dengan pertanyaan yang macam-macam. Ujung-ujungnya berbohong.

2. Tidak ada rutinitas yang percuma

Jadi jomblo, waktu tidak terbuang dengan percuma. Jika punya pacar, akan ada aktivitas jadi tukang ojek. Mulai dari berangkat sekolah, belanja, sampai ke kondangan juga pasti minta diantar. Juga terdapat aktivitas saling sapa dengan kalimat pertanyaan yang tidak penting sama sekali, seperti bertanya sudah makan belum, sudah mandi belum, sudah minum obat belum, dan lain sebagainya.

Sementara jika jadi jomblo, tidak akan ada aktivitas percuma semacam itu. Masih banyak aktivitas lain yang lebih bermanfaat yang bisa dilakukan. Tetapi, jika masih saja ada jomblo yang melakukan sesuatu yang percuma itu namanya jomblo tidak bermartabat.

Jomblo yang sadar diri harusnya kesendirian itu diisi dengan aktivitas yang bisa memantaskan diri menjadi pasangan yang menawan, pasangan yang pantas dipilih.

3. Tidak perlu rutin berbohong

Keuntungan yang lain menjadi jomblo adalah tidak perlu rutin berbohong. Jomblo tidak perlu berbohong, sebab siapa yang mau dibohongi, sementara pacar saja tidak punya.

Jadi, slow saja jadi jomblo, bisa terhindar dari perbuatan dosa berbohong. Soalnya, jika sudah punya pacar, siapa saja bisa dibohongi. Bukan hanya pacarnya, teman dan orangtuanya juga bisa saja dibohongi. 

Khawatirnya, jika berbohong sudah menjadi rutinitas, terbawa sampai mereka berumah tangga. Karena memang orang yang mudah berbohong cenderung terus berbohong. Sekali berbohong ia akan ketagihan melakukan kebohongan berikutnya, karena untuk menutupi kebohongan yang sebelumnya.

Inilah tiga keuntungan jika memilih jomblo. Jadi, berbahagialah karena jomblo itu adalah pilihan mulia dan jauh dari dosa.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak