Orang tua adalah pendidikan pertama seorang anak. Walaupun kita tidak sepenuhnya bisa memberikan pembelajaran tentang hidup dan ilmu pengetahuan kepada anak, namun setidaknya mereka memahami bahwa orang tua mereka adalah orang yang mempercayai mereka untuk tumbuh menjadi pribadi yang baik. Tak ayal, banyak orang tua yang berbondong-bondong mengikuti kelas parenting demi memberikan yang terbaik untuk anaknya.
Di kehidupan sehari-hari, kita pasti tidak asing dengan istilah strict parents. Jenis orang tua seperti ini sering ditentang banyak orang karena dianggap terlalu mengekang anaknya dan malah membatasi tumbuh kembang sang anak. Tak hanya itu, orang tua yang strict selalu menganggap dirinya benar dan lebih senang jika mereka ditakuti oleh anak.
Banyak orang tua yang tidak menyadari hal ini dan menganggap reaksi orang lain terlalu berlebihan tentang mereka. Menurut penelitian oleh Victoria Talwar, seorang psikolog dan ahli perkembangan anak di McGill University, anak-anak yang tumbuh dengan didikan strict lebih cenderung sering berbohong untuk menghindari hukuman. Hal ini didasari oleh rasa takut mereka ketika berbuat salah dan malah membuat mereka sering berbohong.
Padahal dalam kehidupan sehari-hari, anak perlu dididik dengan cara yang mereka sukai namun tetap mereka pahami. Ada banyak cara untuk memberikan didikan kepada anak, salah satunya dengan mengikuti gaya gentle parenting. Pengasuhan dengan cara ini bisa dilakukan untuk menetapkan batasan yang jelas dan menggarisbawahi apa yang orang tua minta dan harapkan dari anak.
Pendekatan pengasuhan semacam ini akan mendorong kedekatan antara orang tua dan anak untuk membuat pilihan berdasarkan kemauan internal daripada tekanan eksternal. Gaya pengasuhan yang bisa diaplikasikan ini secara tidak langsung membuat kita menyadari perilaku baik yang bisa diteladani oleh anak, menumbuhkan kasih sayang, menerima semua bentuk emosi dan fisik anak secara keseluruhan.
Menaruh kepercayaan kepada anak juga membuat anak menjadi lebih percaya diri dan mampu menentukan keputusan terbaik untuk mereka secara individu dan kelompok. Bahkan, hal ini bisa membuat anak menjadi lebih berani karena mereka memahami orang tua mereka bisa menjadi partner, teman, sahabat bagi mereka dan akan menerima mereka apa adanya.
Anak yang dididik dengan cara ini akan tumbuh menjadi anak yang mengetahui batasan yang sudah disepakati dengan orang tuanya dan bertanggung jawab dengan apa yang sudah mereka lakukan, terlepas hal tersebut adalah hal yang salah atau benar.
Kita tidak perlu khawatir yang berlebih tentang tumbuh kembang anak jika kita beri mereka kebebasan, justru dengan memberitahu mereka tentang ekspektasi kita kepada mereka dengan lembut, mereka memahami bahwa mereka berhak memilih apa yang mereka inginkan namun tetap melibatkan kita untuk mencapai suatu keputusan.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mencoba pola asuh gentle parenting ini dan selalu mengecek tumbuh kembang anak dengan teratur agar kita tahu potensi apa yang dimiliki oleh anak serta cara mengembangkan hal tersebut hingga anak bisa enjoy dalam melewati setiap masa.