Dalam dunia kerja, banyak hal yang membuat senang tetapi banyak juga yang kurang mengenakkan. Salah satu hal yang sangat tidak disukai oleh para pekerja adalah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) atau pemecatan. Tidak ada pekerja yang mau dipecat atau dikeluarkan dari tempat kerja yang disukainya. Apalagi jika tempat kerja tersebut menjadi tempatnya menyambung hidup selama ini.
Namun setiap hal dalam dunia kerja sebagian besar adalah timbal balik dari apa yang kita berikan atau kita kerjakan. Kita mendapat gaji karena kita bekerja, kita mendapat bonus ketika pekerjaan kita sangat baik. Tidak terkecuali ketika kita dipecat, besar kemungkinan hal tersebut adalah akibat ulah kita sendiri.
Berikut ini adalah 4 tindakan yang dapat membuat seorang pekerja dipecat dari tempat kerjanya.
1. Malas-Malasan
Setiap atasan atau bahkan pemilik usaha sekalipun, menginginkan pekerja rajin yang bekerja dengan gigih. Tidak ada yang menyukai pekerja yang bekerja dengan malas-malasan karena pekerja seperti itu dapat membuat perusahaan menjadi tidak produktif.
Hal tersebut dapat mengurangi keuntungan hingga membuat kerugian bagi perusahaan. Oleh karena itu, jika mengetahui ada pekerjanya yang malas-malasan dalam bekerja, atasan akan langsung memperingatkan. Jika sudah diberi peringatan namun tidak berubah, bukan tidak mungkin pekerja tersebut dapat dipecat.
2. Sengaja Melakukan Kecurangan
Kita harus bekerja dengan jujur dan mematuhi setiap aturan yang sudah perusahaan tetapkan. Jangan tergiur untuk mendapat keuntungan pribadi dengan berbuat curang. Perbuatan tersebut dapat merugikan perusahaan tempat kita bekerja.
Meskipun tidak ada yang melihat, cepat atau lambat kecurangan kita tetap dapat diketahui. Dan ketika atasan atau pemilik usaha mengetahui ada karyawannya yang sengaja berbuat curang, mereka tidak akan segan-segan untuk memecat pekerja tersebut.
3. Tidak Produktif
Perusahaan mempekerjakan kita karena ingin usahanya berjalan dengan lancar dan mendapat keuntungan. Oleh sebab itu, setiap pekerja harus bekerja dengan sungguh-sungguh agar menghasilkan kinerja yang optimal. Pekerja seperti itu dapat disebut sebagai pekerja produktif.
Pekerja yang produktif akan disukai perusahaan karena menambah keuntungan perusahaan. Sebaliknya, pekerja yang tidak produktif akan tidak disukai, bahkan dapat dipecat jika performanya tidak mengalami perubahan.
4. Bersikap Tidak Sopan
Ketika di tempat kerja, kita harus memiliki unggah-ungguh atau tata krama. Kita harus bersikap sopan kepada siapa pun, baik itu kepada rekan kerja, atasan, bahkan bawahan kita. Cara kita bertindak akan berbalik kepada kita sendiri.
Ketika kita bersikap baik dan sopan, kita akan disukai banyak orang. Sebaliknya, jika kita bersikap arogan dan tidak sopan dampak berdampak buruk pada kita. Atasan atau pemilik usaha juga tidak menyukai pekerjanya yang tidak sopan. Jika sikapnya sudah keterlaluan, mereka dapat memecat pekerja tersebut.
Demikianlah 4 hal yang dapat membuat kita dipecat oleh perusahaan. Jangan pernah lakukan, ya.