Mengalami stres atau tekanan akibat beban kerja yang berat. Pekerjaan yang datang bertubi seolah tidak ada jeda sejenak untuk beristirahat apalagi bersantai. Ini sangat mengganggu dan bisa menurunkan produktivitas pekerjaan kita.
Merangkum dari situs verywellmind.com, stres adalah suatu bentuk ketegangan fisik, psikis, emosi, dan mental, yang dialami oleh seseorang sehingga dapat mempengaruhi kegiatan orang tersebut. Ketegangan fisik, emosi dan mental akan berpengaruh kuat terhadap pekerjaan. Bisa-bisa pekerjaan tidak terselesaikan tepat waktu dan terbengkalai.
Beban kerja yang berlebihan juga memicu stres dan hal itu perlu dikurangi. Caranya? Berikut ada 6 tips dalam mengatur peran kerja agar pekerjaan terselesaikan dan mengurang tingkat stres.
1. Memberikan beban kerja yang sesuai dengan kemampuan atau kapabilitasnya.
Sebagai pimpinan sebaiknya memperhatikan kemampuan anak buahnya. Perlu diketahui kapabilitasnya. Jika cakap dan mampu, perlu diberikan beban kerja yang lebih dibanding mereka yang kurang memiliki kemampuan.
2. Mengembangkan pekerjaan untuk memberikan kesempatan, mendorong dan menghargai pekerja menggunakan keterampilan mereka.
Pengambil kebijakan perlu mengembangkan pekerjaan. Ini diperlukan untuk memberikan kesempatan pekerja untuk mengembangkan karirnya. Pimpinan juga perlu mendorong dan menghargai pekerjaan mereka sehingga mereka akan bekerja dengan giat.
3. Menetapkan peran dan tanggung jawab pekerja secara jelas.
Sebagai pimpinan sudah tentu harus menetapkan peran dan tanggung jawab pekerja secara jelas. Peran yang tidak jelas menjadikan pekerjaan tidak selesai atau tertunda. Apalagi jika tanggung jawab tidak jelas. Mereka akan saling melempar tanggung jawab. Ini bisa menjadikan pekerjaan gagal sehingga perlu pembagian peran dan tanggung jawab dengan jelas.
4. Memberikan kesempatan bagi pekerja untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada pekerjaan mereka.
Pengambilan keputusan yang top down menjadikan pekerja hanya menjalankan perintah. Masalah ini bisa menambah stres pekerja. Untuk mengurang beban diperlukan pembiraraan dan pekerja diajak ikut serta dalam mengambil keputusan yang berdampak pada pekerjaannya. Dengan diajak berbicara dan mengambil keputusan, mereka merasa dihargai dan mereka akan bertanggung jawab penuh atas pekerjaan mereka yang diputuskan bersama.
5. Memperbaiki komunikasi untuk mengurangi ketidakpastian tentang pengembangan karir dan masa depan pekerja.
Sama dengan pengambilan keputusan pekerjaan, pimpinan dan anak buah juga perlu berkomunikasi aktif untuk menghindari ketidakpastian pengembangan karir dan asa depan mereka.
6. Menyediakan kesempatan untuk interaksi sosial antarpekerja.
Ini juga penting. Menyediakan kesempatan berinteraksi antarpekerja dengan melakukan wisata bersama dan melakukan anjang sana ke rumah-rumah pekerja sehingga antarpekerja terjadi saling kenal dan akrab sehingga merasa dihargai dan diperhatikan.
Itulah 6 tips dalam mengatur peran kerja agar pekerjaan terselesaikan dan mengurang tingkat stres. Dengan melaksanakan keenam tips tersebut, stres akibat pekerjaan bisa dikurangi. Demikian, semoga bermanfaat dan terima kasih.