Jepang adalah negara yang penuh keteraturan. Di semua sektor kehidupan, Negeri Sakura ini punya aturan sendiri yang dipatuhi oleh masyarakatnya, termasuk dalam urusan mandi. Aturan dan kebiasaan mandi orang Jepang berbeda dengan yang diterapkan di negara-negara lain.
Jika berkunjung ke Jepang atau tinggal di rumah keluarga Jepang, kamu perlu memperhatikan hal-hal berikut ini. Etiket dan aturan sosial ini mungkin dianggap berlebihan bagi mereka yang baru pertama kali menginjakan kaki ke Jepang. Namun, ini bisa dengan mudah dilakukan dan dibiasakan di rumah. Berikut ini aturan mandi di rumah keluarga Jepang!
1. Pahami Kamar Mandi Basah
Di kamar mandi pada umumnya, area untuk mandi berada di satu ruangan. Bak mandi, wastafel, toilet dan rak untuk menyimpan sabun berada di dalam area yang sama. Namun, di rumah keluarga Jepang, area-area tersebut dipisah. Toilet berada di ruangan yang berbeda dengan bak mandi.
Di ruangan khusus mandi, kamu tidak akan melihat adanya tirai atau hijab pembatas yang dipasang. Selain itu, di ruangan mandi rumah Jepang, biasanya terdapat tempat duduk kecil yang digunakan untuk mencuci tubuh dengan sabun.
2. Mandi Sebelum Mandi
Sedikit membingungkan, bukan? Ada dua jenis mandi yang biasa dilakukan oleh orang Jepang, yakni membasuh diri dengan air dan membersihkan tubuh dengan sabun dan shampoo. Lalu, ada mandi yang dimaksudkan dengan berendam dan membuat tubuh rileks. Jadi, sebelum masuk ke bak mandi, tubuh dibersihkan terlebih dahulu dengan sabun dan shampoo. Gunakan pancuran untuk membersihkan sisa busa di tubuh, baru setelahnya berendam selama yang kamu inginkan.
3. Jangan Menggunakan Sabun dan Shampoo di Bak Mandi
Di bak mandi keluarga Jepang, biasa terdapat sekat penutup untuk menghalangi busa sabun dan shampoo. Namun, ada pula kamar mandi yang tidak memiliki penutup. Jika demikian, sebaiknya berhati-hatilah agar busa tidak masuk ke dalam air di bak mandi. Anggota keluarga lainnya akan menggunakan air mandi yang sama. Maka, pastikan mereka tidak melihat busa-busa sabun mengambang di permukaan air.
Jika bak mandi terdapat penutup di atasnya, pastikan tutup kembali bak mandi setelah kamu selesai mandi. Ini tidak hanya akan melindungi air dari debu dan kotoran, tetapi juga akan menjaga suhu air tetap panas.
4. Jangan Cabut Plug Bak Mandi
Aturan sosial ini tidak kalah penting. Umumnya, kamar mandi di Jepang dibuat khusus untuk menjaga suhu air tetap panas. Dan seringkali satu bak mandi digunakan oleh seluruh anggota keluarga. Agak aneh, memang, tapi ingat bahwa kita masuk ke bak mandi dalam keadaan bersih. Jadi, masuk ke bak mandi yang digunakan orang lain adalah hal normal di Jepang.
Apabila kamu selesai mandi, jangan buka plug-nya. Kecuali jika kamu adalah orang terakhir yang mandi, maka kamu boleh membuka plug bak mandi untuk membuang airnya.
5. Keringkan Kamar Mandi dan Rapihkan Kembali
Aturan mandi tidak tertulis ini sebenarnya lebih merupakan akal sehat daripada norma dan budaya di Jepang. Setelah kamu selesai mandi, pastikan kamar mandi kering dan jangan meninggalkan alat-alat mandi berantakan. Taruh kembali peralatan ke tempatnya. Beberapa rumah tangga di Jepang punya alat pengering yang membantu mengeringkan peralatan mandi lebih cepat.
Nah, itulah aturan mandi di rumah keluarga Jepang. Kira-kira kalau diterapkan di Indonesia, bisa tidak ya?