5 Penyebab Terjadinya Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja

Candra Kartiko | Rusdi Ngarpan
5 Penyebab Terjadinya Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja
Ilustrasi pasangan sedang ngobrol (freepik.com/our-team)

Remaja menurut KBBI ialah mulai dewasa; sudah sampai umur untuk kawin, muda dan pemuda. Mengutip situs wikipedia.org, remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Remaja dapat didefiisikan sebagai perubahan fisik yang ditandai oleh permulaan pubertas dan penghentian pertumbuhan fisik sehingga terjadi perubahan dalam kemampuan berpikir secara abstrak dan ecara sosial sebagai periode persiapan menjadi orang dewasa.

Perubahan pubertas pada remaja seperti terjadinya perubahan organ seks, dan kematangan fungsi organ seks. Remaja juga berada dalam persilangan antara anak-anak dan dewasa. Persilangan tersebut menjadikan remaja cenderung bersikap labil, mudah goyah.

Mereka akan mencari jati diri. Sebab jadi anak-anak tidak lagi terjadi sebab secara fisik mereka bukan lagi anak-anak dan juga tidak diakui sebagai orang dewasa. Tidak masuknya mereka kedalam dua kelompk besar itulah yang menjadikan remaja berusaha menunjukkan jati dirinya dengan berbagai macam cara dan kelakuan.

Terombang-ambing oleh keadaan menjadikan remaja masuk dalam pergaulan yang cenderung bebas. Pergaulan yang salah di kalangan remaja mau tidak mau menyeret remaja ke kehidupan yang salah. Salah satu pergaulan salah yaitu pergaulan bebas.

Contoh dari pergaulan bebas adalah seperti merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, tawuran, mengonsumsi obat-obatan terlarang, hingga melakukan seks bebas. Hal tersebut bukannya tanpa sebab. Semua akibat pasti ada sebab yang mempengaruhi terjadinya permasalahan tersebut.

Berikut ada 5 penyebab terjadinya pergaulan bebas di kalangan remaja.

1. Tingkat pendidikan keluarga yang minim

Pendidikan keluarga sangat penting. Tingkat pendidikan keluarga yang minim menjadikan remaja terjun ke pergaulan bebas. Yang paling penting adalah pendidikan agama. Minimnya pengetahuan dan pendidikan agama yang diperoleh dalam keluarga membuat remaja mencari alternatif lain di luar keluarga.

Orang tua juga kurang melakukan pengawasan. Misalnya, anak dibiarkan berpacaran, tetapi orang tua tidak melakukan pengawasan. Akibatnya bisa terjadi remaja hamil di luar pernikahan.

2. Keluarga Broken home

Selain pendidikan keluarga yang minim, penyebab lain yaitu keluarga yang berantakan. Kaluarga broken home. Bapaknya menikah lagi. Ibunya juga kawin lagi. Anak-anak dibiarkan hidup dengan nenek-kakeknya. Ada juga yang di lingkungan keluarganya tidak harmonis sehingga remaja tidak nyaman di rumah dan mereka mencari pelarian diri. Akibatnya bisa ditebak. Salah jalur dan terlibat pergaulan bebas.

3. Ekonomi keluarga

Ekonomi keluarga yang kurang bisa menjadikan remaja putus sekolah dan bergabung dengan teman-teman senasib. Mereka akan mencari pelampiasan sehingga tanpa sadar mereka terjerumus dalam pergaulan bebas.

4. Kondisi lingkungan

Lingkungan akan membentuk dan menentukan karakter dan perilaku seseorang. Ibarat bergaul dengan pedagang minyak wangi maka sedikit banyak akan terimbas bau wangi. Bergaul di lingkungan yang rusak sedikit banyak mempengaruhi pola pikir dan perilaku unuk berbuat yang sama. Rusak dan bergaul bebas.

5. Penyalahgunaan internet

Internet ibarat sebilah pisau. Mau digunakan untuk apa terserah yang memegang. Jika untuk kebaikan maka akan baik. Jika untuk berbuat yang salah juga berbuah keburukan. Internet jika digunakan untuk berkomunikasi dan mencari informasi, hasilnya juga positif. Namun jikan digunakan untuk mengakses situs-situs negatif juga akan berpengaruh pada perilaku negatif dan pergaulan bebas. Sehingga perlu hati-hati dan waspada terhadap penggunaan internet.

Demikian 5 penyebab terjadinya pergaulan bebas di kalangan remaja. Semoga bermanfaat.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak