5 Cara Menyikapi Kehamilan yang Tak Direncanakan, Salah Satunya Kelola Emosi

Ayu Nabila | Mutami Matul Istiqomah
5 Cara Menyikapi Kehamilan yang Tak Direncanakan, Salah Satunya Kelola Emosi
Ilustrasi pasangan sedang menyadari kehamilan yang tidak direncanakan. (Freepik.com)

Kehamilan memang menjadi hal yang didambakan banyak orang. Namun beberapa dari kita terkadang mengalami kehamilan yang tak direncanakan. Biasanya karena finansial yang sedang tidak stabil, anak pertama yang masih kecil, serta belum ada kesiapan secara mental untuk menerimanya.

Kehamilan tersebut biasanya disebabkan karena ibu lupa jadwal suntik atau minum pil KB, kondom bocor, hitungan meleset ketika memakai kalender masa subur, sudah pakai alat kontrasepsi namun kebobolan, dan beberapa hal lainnya.  

Namun, hamil dan dikaruniai anak merupakan rezeki yang tidak boleh dikeluhkan. Hal tersebut harus disikapi dengan legowo dan bijaksana. Bagi kamu yang sedang berada di posisi ini, berikut 5 tips menyikapi kehamilan yang tidak direncanakan.

1.  Kelola emosi

Sebuah hal wajar jika kamu dan pasangan merasa shock, kaget, karena tidak menyangka hal itu bisa terjadi. Itu wajar, kok! 

Kamu bisa mengkomunikasikan dengan pasangan mengenai perasaanmu, entah itu kekhawatiran maupun hal yang membuat kamu merasa takut. 

2. Bicarakan dengan pasangan

Kamu bisa membicarakan kepada pasangan mengenai hal yang akan kalian lakukan dalam kehamilan ini. Pasalnya kamu dan pasangan mungkin sama-sama tidak merasa siap, sehingga kalian harus saling menguatkan satu sama lain. 

Segala keputusan yang akan diambil, usahakan untuk melibatkan pendapatmu dan pasangan. Jangan mementingkan ego sendiri dengan menutup telinga atas pendapat orang lain.

3. Memperkuat komitmen dan mengatur rencana

Hindari bersikap saling menyalahkan. Apalagi menyalahkan istri yang saat ini sedang mengandung bayi. Sebagai seorang suami, kamu harus menjaga perasaannya, membuatnya tenang dan tidak menambah pikirannya. Kamu dan pasangan harus bekerja sama dan menjadi tim yang kompak dalam menanti si jabang bayi.

Dari pada saling menyalahkan, akan lebih baik jika kamu dan pasangan mulai menyusun rencana-rencana ke depan. Seringkali banyak rencana yang memang harus diubah dan diatur kembali. 

Misalnya saja tentang pekerjaan, pengeluaran bulanan, asuransi kesehatan, dan berbagai macam hal lainnya. Kamu harus memperhatikan kesehatan dan biaya yang harus kamu keluarkan nantinya. 

4. Memberi pemahaman kepada kakak

Kehamilan ini tidak sekadar mengagetkan mu dan pasangan. Tapi juga bukan hal yang mudah untuk dipahami oleh kakak atau anak pertama kita. 

Maka dari itu, butuh proses dan waktu untuk kita mulai menjelaskan dan memberi pemahaman kepada kakak bahwa dia akan memiliki seorang adik. 

Orang tua harus meningkatkan komunikasi dengan kakak sehingga dia juga akan merasa siap ketika hari itu tiba. Sebagai persiapan, orang tua bisa membacakan buku bacaan tentang kakak dan adik, memberikan video edukasi, atau menceritakan dongeng kepada kakak sehingga dia bisa memiliki gambaran tentang bagaimana rasa dan caranya menjadi seorang kakak. 

5. Tidak memikirkan komentar negatif

Komentar dari orang lain memang tidak bisa kita atur. Namun kita bisa memilih untuk memikirkannya atau menghiraukannya. 

Ketika kamu mendapati komentar buruk atau nyinyiran orang lain yang hanya akan membuat kamu kepikiran dan memicu stress, hempaskan saja. Jangan pernah ingat dan jangan anggap bahwa kamu pernah mendengarnya. 

Kamu hanya perlu fokus kepada dirimu sendiri, keluarga, terutama adalah bayi yang ada dalam kandungan mu. Kamu harus merasa bahagia agar dia juga bahagia. 

Itu dia 5 cara menyikapi kehamilan yang tidak direncanakan. Semoga bermanfaat!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak