Uang bukan segalanya, namun segalanya membutuhkan uang. Banyak orang yang berumah tangga tanpa memikirkan kesiapan secara finansial, akhirnya di tengah pernikahannya sering bertengkar dengan alasan keuangan.
Tidak hanya pengantin baru, setiap pasangan rumah tangga akan merasa kocar-kacir ketika tidak memiliki uang. Hal tersebut akan memicu pertengkaran dan membuat rumah tangga terasa panas dan berantakan.
Maka dari itu, kita harus pandai berhemat agar keuangan tidak sekarat dan menjaga rumah tangga tetap harmonis. Bagaimana caranya?
1. Hindari hutang
Hutang sebenarnya bukanlah penyelesaian dari kesulitan masalah finansial. Justru hutang bisa menimbulkan masalah baru di lain waktu.
Misalnya saja bulan ini kita ngutang kepada teman dan keuangan aman sampai akhir bulan. Pendapatan kita bulan berikutnya harus dipotong untuk membayar utang, dan membuat kita kekurangan kembali di akhir bulan nanti. Masalah tidak akan selesai, justru tidak dipungkiri bisa bertambah.
Hal di atas masih mending kalau ngutang kepada teman atau kerabat dekat. Bagaimana kalau ngutang kepada bank, koperasi, atau bahkan pinjol. Uang yang kita dapatkan harus dipotong sana dan sini sehingga kita menerimanya tidak secara utuh. Belum lagi bunga yang mencekik dan membuat angsuran terasa banyak dan lama, bahkan jika dihitung kita bisa mengeluarkan biaya dua kali lipat dari harga ketika mengangsur. Kalau ngutang di pinjol, siap-siap saja data tersebar di mana-mana dan debt colector mencari-cari setiap hari.
2. Pangkas keuangan yang tidak perlu
Kamu harus mulai menyeleksi pengeluaran yang tidak terlalu kamu butuhkan. Misalnya saja menambah koleksi baju, perabot, atau yang lainnya.
Kamu harus bijak untuk memprioritaskan kebutuhan ketimbang keinginan. Karena kalau menuruti keinginan tentu tidak akan pernah ada rasa cukup.
Hindari gelap mata untuk berbelanja online maupun tergiur diskon di mall. Kamu harus selektif agar pengeluaran mu tetap aman dan terkendali.
3. Hidup sederhana, jangan gengsi!
Hidup sederhana sejatinya bukanlah hidup dengan melarat. Namun hidup secara tidak berlebih-lebihan.
Apa saja contoh hidup berlebihan? Contohnya adalah selalu menuruti tuntutan lingkungan. Misalnya adalah mengikuti gaya berpakaian maupun gaya bersosial orang lain yang dilakukan dengan mewah.
Selain itu, hidup berlebihan juga bisa dilakukan ketika membeli makanan dengan jumlah yang sangat banyak. Sehingga makanan tersebut akhirnya tidak kuasa untuk dimakan dan akhirnya dibuang.
Banyak sekali perilaku hidup berlebihan di sekitar kita. Jika hal itu dibiasakan, maka keuangan dalam rumah tangga akan terkuras banyak sekadar untuk mengikuti gaya hidup.
Jangan pernah merasa gengsi untuk hidup secukupnya. Berpakaian sekadar untuk menjaga diri, membeli makan sekadar untuk menghilangkan rasa lapar, dan bergaul sekadar untuk menumbuhkan jiwa sosial.
4. Cari penghasilan tambahan
Mencari penghasilan tambahan juga sangat menarik untuk dilakukan agar bisa mendapatkan suntikan uang dari jalan yang lain, atau tidak sekadar mengandalkan penghasilan bulanan saja.
Pendapatan dari pekerjaan sampingan bisa ditabung atau dialokasikan untuk kebutuhan tidak terduga. Dengan demikian keuangan dapat terkelola dengan baik dan saling menutup satu sama lain.
5. Pastikan punya tabungan darurat
Banyak orang mengesampingkan tabungan. Padahal tabungan merupakan hal yang sangat bermanfaat ketika sedang membutuhkan uang secara terdesak.
Kalau bisa, ubah pemikiran kita tentang "Nabungnya ntar aja kalo ada sisa" dengan "Kita harus menyisihkan uang ini untuk ditabung". Menabung nggak harus banyak, kok!
Dengan memiliki prinsip harus menyisihkan uang untuk menabung, maka paling tidak kita bisa mengontrol pengeluaran agar tidak berlebihan. Dengan uang yang ada, harus cukup dan harus ada sisa.
Itu dia 5 tips berhemat dalam rumah tangga. Mulai dari sekarang yuk!