Media sosial menjadi bagian dari kehidupan masyarakat saat ini. Hampir semua orang saat ini memiliki akun media sosial dan aktif menggunakannya, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa sekalipun. Kemudahan akses internet dan teknologi gadget yang terus berkembang turut menyumbang peran dalam masifnya penggunaan media sosial oleh masyarakat.
Tidak dapat kita pungkiri bahwa media sosial memberi banyak manfaat bagi kita. Salah satunya kita bisa berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang yang lokasinya jauh dari kita tanpa perlu melakukan perjalanan jauh. Meski demikian, media sosial juga tidak luput dari resiko dan bahaya yang bisa berdampak pada penggunanya.
Oleh karena itu, kita dirasa perlu untuk membatasi penggunaan media sosial. Entah itu pembatasan dari segi intensitas waktu maupun jumlah konten yang dibagikan. Berikut ini adalah 5 manfaat membatasi penggunaan media sosial.
1. Lebih Produktif
Berselancar atau melihat-lihat konten di media sosial memang menyenangkan. Kesenangan tersebut seringkali membuat kita lupa waktu. Akibatnya kita jadi lebih suka menghabiskan waktu di depan layar untuk bermedia sosial dibanding melakukan aktifitas produktif lainnya. Misalnya apabila kita sudah kecanduan media sosial sampai kita terus membukanya saat sedang bekerja, maka kita tidak bisa fokus dengan pekerjaan kita dan hasilnya tidak akan maksimal.
Oleh karena itu, membatasi penggunaan media sosial diharapkan mampu membuat kita menjadi lebih produktif. Waktu yang sebelumnya hanya digunakan untuk mengakses media sosial jadi bisa digunakan untuk hal-hal lainnya yang lebih bermanfaat.
2. Hidup Lebih Tenang
Media sosial membuat kita bisa melihat aktifitas sekaligus kehidupan orang lain. Hal ini tidak menjadi masalah apabila kita bijak dalam menghadapinya. Namun apabila kita tidak bijak, kita bisa merasa iri jika melihat orang yang kehidupannya lebih baik dari kita. Sebaliknya, apabila kita melihat orang lain yang kehidupannya tidak seberuntung kita, ada kemungkinan tumbuh rasa sombong dalam diri kita.
Selain itu, media sosial juga menjadi tempat yang subur untuk perdebatan. Hampir selalu ada saja hal-hal yang menyulut perdebatan meskipun mengenai hal yang tidak penting. Hal tersebut bisa membuat suasana hati kita menjadi tidak baik. Dengan membatasi penggunaan media sosial, kita bisa mengurangi potensi munculnya rasa iri, sombong, maupun perdebatan tidak penting. Akibatnya hidup kita akan merasa lebih tenang.
3. Tidak Terpengaruh Trend Tidak Penting
Media sosial menjadi tempat utama berkembangnya berbagai trend. Banyak trend yang baik namun tidak sedikit yang tidak penting. Bahkan adapula trend yang berdampak tidak baik.
Apabila kita terlalu sering memgakses media sosial, sedikit banyak akan terpengaruh dengan trend-trend tersebut. Tidak masalah apabila kita terpengaruh oleh trend yang baik. Namun akan sangat merugikan bila kita terpengaruh tren yang tidak penting. Trend yang tidak penting bisa membuat kita membuang waktu, tenaga, bahkan uang. Oleh karena itu, kita sebaiknya membatasi penggunaan media sosial agar tidak terpengaruh oleh trend-trend yang tidak penting.
4. Lebih Dekat dengan Orang Sekitar
Media sosial memang memudahkan kita berhubungan dengan orang yang jauh. Namun apabila kita terlalu sering menggunakan media sosial hingga lupa bersosialisasi dengan orang-orang di sekitar kita, maka hubungan kita dengan orang di sekitar bisa merenggang dan menjadi kurang baik. Hal ini dikarenakan waktu kita terbuang hanya untuk menghadap layar gadget.
5. Hemat Kuota
Mengakses media sosial tentu membutuhkan paket data atau kuota internet. Apalagi saat ini media sosial banyak memuat konten-konten berupa gambar dan video yang memakan banyak kuota internet. Terlalu sering mengakses media sosial bisa membuat pengeluaran kita membengkak untuk membeli paket data. Apabila kita bisa membatasi atau mengurangi penggunaan media sosial, maka kita bisa lebih menghemat kuota internet.
Demikian 5 keuntungan membatasi penggunaan media sosial. Menarik, bukan?
