5 Hal Buruk yang Bisa Terjadi jika Anak Terlalu Sering Main Gadget

Candra Kartiko | Latifah ..
5 Hal Buruk yang Bisa Terjadi jika Anak Terlalu Sering Main Gadget
Ilustrasi anak sedang bermain gadget. (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Gadget sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Pengaruhnya pun beragam, ada positif maupun negatif. Di antaranya  berpengaruh pada dunia anak-anak.

Ada banyak orangtua yang membiarkan anak bermain gadget terlalu lama, padahal bisa berdampak buruk bagi perkembangan anak, lho. Seperti yang akan dibahas dalam ulasan di bawah ini. Mari disimak!

1. Anak jadi kecanduan

Jangankan anak-anak yang perkembangan emosionalnya masih belum matang. Orang dewasa pun tak jarang jadi kecanduan akibat terlalu sering bermain gadget. Entah itu lewat media sosial, maupun games.

Banyak anak akhirnya gak begitu peduli lagi dengan tugas sekolah akibat selalu kepikiran dengan gadget. Itu sebabnya, orangtua sebisa mungkin membatasi akses gadget ke anak agar ia bisa membagi waktu antara bermain dan belajar.

2. Risiko obesitas

Kalau dulu anak-anak senang bermain di luar, kini adanya gadget membuat anak-anak jadi betah ‘mager’. Padahal, gaya hidup kurang aktif seperti ini meningkatkan risiko obesitas, yang mana jadi pemicu berbagai penyakit serius, salah satunya diabetes mellitus.

3. Kesehatan mental anak terganggu

Dampak buruk selanjutnya yang bisa terjadi akibat anak terlalu sering bermain gadget, adalah kesehatan mental anak jadi terganggu. Terutama anak-anak yang suka bermain media sosial. Anak jadi rentan terkena bullying yang membuat mereka jadi rendah diri.

4. Melakukan tindakan kriminal

Bahaya lain dari terlalu sering bermain gadget, terutama jika digunakan untuk main games, adalah bisa mendorong tindakan kriminal. Hal ini sudah dibuktikan pada banyak kasus pencurian sepeda motor yang dilakukan pelajar dan ternyata uangnya digunakan untuk membeli chip game online.

5. Tak ada kedekatan antara orangtua dan anak

Gak sedikit orangtua yang menjadikan gadget sebagai alat untuk membuat anak tenang. Padahal, cara demikian tidak patut ditiru.

Sudah tanggung jawab orangtua untuk mendidik dan mengasuh anak. Memberikan waktu untuk menemani anak bermain dan mencurahkan perhatian kepadanya.

Namun, dengan alasan capek kerja, ketika pulang ke rumah anak sengaja dibiarkan bermain gadget lama-lama agar orangtua bisa istirahat. Akibatnya, tidak ada interaksi memadai antara anak dan orangtua, dan ini memengaruhi kedekatan emosional yang terjadi.

Itu dia beberapa dampak buruk yang dapat terjadi apabila anak dibiarkan terlalu sering bermain gadget. Anak yang jadi korban, lho!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak