Banyak orang yang merasa penasaran dengan hubungan rumah tangganya yang terkesan tidak memiliki kekuatan atau rapuh.
Kerapuhan dalam hubungan rumah tangga bisa dilihat dari setiap masalah sederhana yang seringkali malah menjadi ancaman perpisahan, seolah tidak memiliki kekuatan untuk menjalani rumah tangga itu sendiri, sering ingin menyerah ketika sedikit marah, dan lain sebagainya.
Sebenarnya hal tersebut disebabkan oleh apa, sih?
1. Niat awal
Yang pertama adalah niat untuk menikah yang salah. Menikah bukan untuk berkomitmen dan siap menjalani fase hidup yang ada, melainkan hanya untuk memuaskan rasa penasaran dan ajang bangga-banggaan.
Niat menikah yang salah membuat pernikahan itu tidak berjalan dengan baik, tidak memiliki prinsip, tidak punya kekuatan, dan hal itu membuat rumah tangga menjadi rapuh.
2. Ego besar
Ego yang besar dalam hubungan rumah tangga ditandai dengan kamu dan pasangan yang seolah terus menjadi saingan. Saingan paling benar, paling ini dan itu. Padahal hubungan yang seharusnya terjalin adalah kamu dan pasangan saling melengkapi, bukan bersaing.
Ego yang besar dan tidak ada usaha untuk diredamkan akan membuat rumah tangga itu terus berjalan dengan siapa yang paling. Hal itu akan membuat rumah tangga menjadi rapuh karena tidak adanya kekuatan dari dalam rumah tangga itu sendiri.
3. Membiasakan berbohong
Kebiasaan berbohong yang dilumrahkan akan membuat sebuah rumah tangga tumbuh dengan penuh kepalsuan. Kalau sudah begitu, rumah tangga tidak akan berjalan adem ayem. Tentunya rumah tangga itu akan penuh dengan kecurigaan yang menyulutkan pertengkaran. Hal itu jika dibiasakan maka akan membuat rumah tangga menjadi harmonis.
4. Komunikasi buruk
Komunikasi yang buruk dalam sebuah tangga sangat berpengaruh dalam kekuatan yang dimiliki dalam sebuah rumah tangga. Komunikasi yang buruk biasanya akan membuat setiap masalah tidak bisa diambil jalan tengahnya.
Itu dia 4 penyebab rumah tangga menjadi rapuh. Bagaimanapun hal itu harus kita hindari. Karena rumah tangga bukan sebuah permainan, sehingga kita harus penuh pertimbangan dalam menjalani setiap hal di dalamnya.