Mahasiswa semester akhir tentunya akan merasakan perasaan campur aduk atau galau. Terutama bagi mereka pejuang lulus 3,5 tahun atau lulus tepat waktu.
Tak jarang, banyak konflik tiba-tiba datang tanpa diduga yang mengharuskan mahasiswa akhir perlu menguatkan mental dan membutuhkan dukungan dari orang terdekat. Berikut ada 5 hal yang kerap dirasakan oleh mahasiswa tingkat akhir. Simak selengkapnya!
1. Masalah skripsi atau penelitian akhir
Setiap mahasiswa yang sudah memasuki semester 6 atau 7 mayoritas dituntut untuk memilih judul penelitian akhir oleh para dosennya. Selain itu, mereka juga harus mempersiapkan data untuk melakukan penelitiannya tersebut.
Segala revisi dan bimbingan akan dialami oleh mahasiswa akhir. Meskipun demikian, ada pula sebagian dari mereka yang terpaksa mengulang bab dari awal lantaran tidak disetujui dosen atau ada masalah lainnya. Benar-benar repot, ya!
2. Minder melihat sudah mendapatkan pekerjaan sebelum lulus
Mahasiswa tingkat akhir akan membagi waktu untuk mencari pekerjaan sampingan sembari menyelesaikan skripsinya. Tak jarang, sebagian dari mereka minder ketika melihat teman sebayanya sudah mendapatkan pekerjaan sebelum lulus, sehingga biasanya mereka akan menonaktifkan media sosial untuk mengurangi rasa minder tersebut.
3. Penelitian tak kunjung usai bikin panjang masa studi
Umumnya mahasiswa sarjana selesai antara 3,5 tahun hingga 4 tahun atau setara dengan 7 hingga 8 semester saja. Semua itu tergantung dengan lamanya penelitian akhir yang mereka kerjakan. Tak jarang pula, kendala saat melaksanakan penelitian membutuhkan waktu lama hingga harus menambah masa studi. Duh, harus bayar UKT lagi! Belum lagi, kalau ditanya keluarga kapan lulus?
4. Ada yang mengulang mata kuliah
Bagi mahasiswa akhir yang masih memiliki tanggungan harus mengulang mata kuliah karena nilainya belum mencukupi. Biasanya mereka akan ditempatkan bersama adik tingkat yang saat itu memiliki jadwal kuliah yang sama.
5. Suasana kampus jadi berbeda
Satu per satu teman yang telah lulus atau melakukan penelitian biasanya sudah jarang ke kampus, sehingga suasana kampus terasa berbeda dan menjadi asing tanpa kehadiran mereka. Bertemu pun sudah jarang lantaran sibuk dengan urusan masing-masing.
Selain itu, setelah mahasiswa akhir lulus biasanya mereka juga akan merindukan semua kenangan yang pernah mereka lalui di kampus tersebut misalnya nugas bareng, nongkrong bareng, dan lain sebagainya. Duh, jadi baper!
Nah, itu dia 5 hal yang kerap dirasakan oleh mahasiswa tingkat akhir yang perlu persiapan fisik dan mental.