7 Alasan Naskah Ditolak Penerbit, Jangan Asal Kirim!

Hikmawan Firdaus | Rizky Melinda Sari
7 Alasan Naskah Ditolak Penerbit, Jangan Asal Kirim!
Ilustrasi penulis (pexels)

Salah satu cita-cita penulis salah satunya pastilah suatu hari nanti bisa menerbitkan buku dan melihat karyanya berjejer di rak buku yang ada di toko buku. Salah satu cara untuk mencapai impian itu adalah dengan mengirimkan naskah karya kita kepada beberapa penerbit. Namun, tentu saja hal tersebut tidak mudah. Karya kita akan diseleksi terlebih dahulu untuk menentukan apakah layak terbit atau tidak. 

Berikut ini adalah 7 penyebab atau alasan kenapa naskah karya yang telah kita kirim kepada penerbit dapat ditolak.

1. Tidak sesuai dengan karakter penerbit 

Setiap penerbit pasti memiliki syarat dan ketentuan masing-masing yang berbeda satu sama lain. Tentu saja kita harus tahu terlebih dahulu mengenai penerbit yang menjadi incaran kita. Apakah sesuai dengan tema naskah kita atau tidak.

2. Bukan selera pasar

Sebagus apapun sebuah karya, jika bukan selera pasar, penerbit akan berpikir ulang untuk menerbitkan naskah tersebut. Karena penerbit sama seperti badan usaha lainnya yaitu mencari profit dan keuntungan. Kecuali kamu menerbitkan sendiri naskahmu di penerbit minor atau self-publish.

3. Mirip dengan naskah yang pernah terbit

Masalah plagiasi merupakan salah satu hal yang patut diperhatikan sebelum mengirimkan naskah kepada penerbit. Minimal kita harus bisa membuat naskah yang baru dan fresh, serta tidak terlalu pasaran. Kita harus melakukan riset terlebih dahulu sebelum mengirim naskah.

4. Ide cerita kurang menarik

Tidak bisa dipungkiri, ide cerita merupakan salah satu aspek yang menentukan layak tidaknya sebuah naskah untuk terbit. Ide cerita yang terlalu mainstream pasti akan ditolak karena dinilai tidak berpotensi untuk menarik banyak pembaca. 

5. Tidak mendengarkan editor

Ada kasus naskah sudah diterima oleh penerbit dan masih dalam tahap pengeditan oleh editor, tetapi penulis tidak mendengarkan saran dari editor. Hal ini tidak menutup kemungkinan naskah tersebut dibatalkan untuk terbit karena tidak mengindahkan saran dari editor.

6. Banyak plote hole

Sebuah naskah yang baik harus bisa memuat cerita dan alur yang apik, jelas, serta runtut. Jika terlalu banyak plot hole, ada kemungkinan naskah kita akan ditolak. 

7. Karakter yang tidak kuat

Aspek penting lainnya dalam sebuah naskah adalah karakter yang kuat dan mudah diingat. Seorang penulis harus mampu menciptakan serta membangun karakter yang unik dan tidak mudah dilupakan oleh pembaca.

Itulah tujuh penyebab atau alasan kenapa naskah kita ditolak oleh penerbit. Penulis harus bisa memperkirakan sendiri apakah naskahnya layak untuk terbit atau tidak. Sebelum menyerahkan kepada penerbit, alangkah baiknya untuk melakukan self-editing terlebih dahulu agar naskah kita semakin baik.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak