Mager adalah istilah populer di kalangan masyarakat Indonesia belakangan ini untuk menyebut seseorang yang sedang malas beraktivitas atau malas gerak. Kondisi mager atau malas gerak, umumnya timbul akibat fisikmu yang kurang fit, sakit atau bahkan kamu merasa sedang kelelahan.
Namun, tahukah rasa malas juga dapat disebabkan oleh beberapa aktivitas tertentu yang porsinya terlalu berlebihan atau terlalu kurang dan dapat dijelaskan secara ilmiah. Nah, jika kamu sering merasa malas akibat 5 aktivitas ini, maka ada baiknya kamu mulai menghentikannya. Setuju, kan?
1. Terlalu banyak menonton TV dapat membuat malas
Menonton memang aktivitas yang menyenangkan sebagai upaya refreshing setelah lelah seharian beraktivitas. Oleh karenanya, TV bukan lagi menjadi barang istimewa yang langka bagi masyarakat hampir di seluruh dunia, tapi sudah menjadi sebuah kebutuhan hidup. Namun, menonton TV dalam porsi yang berlebihan hingga berjam-jam duduk di depan TV tidak baik juga.
Mengutip hasil penelitian dalam laporan University of Glasgow tahun 2020 yang berjudul "Understanding How Much TV is Too Much: a non-linear analysis of the association between television viewing time and adverse health outcomes" bahwa kebiasaan menonton TV lebih dari 2 jam per hari beresiko membahayakan kesehatan fisik.
Penelitian ini melibatkan 490,966 partisipan UK Biobank berusia 37 hingga 73 tahun untuk mengobservasi korelasi antara durasi menonton TV dan perkembangan penyakit. Hasilnya, membatasi durasi menonton TV hingga 2 jam per hari dapat mencegah angka kematian akibat penyakit jantung hingga 7,97 persen.
Juga, berjam-jam duduk di depan TV menikmati acara-acara hiburan bisa membuat seseorang ketagihan hingga tidak lagi produktif. Pada tahap ini individu dapat dikatakan dalam kondisi malas sebab dapat membuat tidak disiplin, tidak menyelesaikan deadline, tidak mengisi aktivitas harian dengan kegiatan yang bermanfaat serta membuat seseorang memutuskan untuk tidak melakukan apa-apa kecuali menonton TV.
Bagian otak bernama Korteks premotor pada individu dalam kondisi seperti ini tidak aktif, padahal bagian otak ini berperan besar dalam membuat seseorang mengambil keputusan dan perencanaan gerakan. Dengan kata lain, ketika kondisi korteks premotor tidak aktif, otak manusia bekerja ekstra untuk membuat individu membuat keputusan dan mengeksekusikannya.
2. Berlebihan dalam penggunaan mobile phone membuat tidak produktif
Mobile phone atau istilah populernya di Indonesia disebut dengan HP, memiliki pengaruh yang sama dengan televisi. Televisi dan mobile phone, begitupun perangkat internet memiliki fitur-fitur yang hampir sama dan karenanya sama-sama menjadi perangkat yang memenuhi berbagai keperluan hidup manusia, juga menyediakan berbagai hiburan melalui media sosial dan aplikasi-aplikasi lainnya.
Dampak negatif dari penggunaan mobile phone yang berlebihan sama seperti penggunaan televisi yang terlalu berlebihan, yaitu memberi efek kecanduan.
Dilansir latimes, penggunaan mobile phone, memang menghemat energi manusia sebab hanya melalui aplikasi yang tersedia di dalamnya , berbagai keperluan manusia dapat terpenuhi, dari keperluan harian di rumah, keperluan untuk pendidikan hingga keperluan di kantor. Tidak heran, manusia sangat ketergantungan kepada mobilephone. Ditambah, bentuk mobile phone yang kecil dan muat di saku membuat penggunanya lebih ketergantungan daripada televisi.
Dengan kata lain, penggunaan mobile phone dapat menggantikan aktivitas fisik manusia. Cukup melalui mobile phone, silaturahmi yang normalnya harus menggunakan aktivitas fisik untuk saling bertemu dan mengunjungi kini tergantikan melalui facebook. Melalui aplikasi twitter di mobile phone, juga dapat menggantikan aktivitas fisik pergi keluar rumah membeli koran untuk mendapatkan berita terkini.
3. Kurang olahraga bisa bikin kamu jadi mager juga loh
Banyak orang mengetahui, olahraga memang baik untuk kesehatan fisik dan kulit. Namun, tak banyak orang tahu malas berolahraga membuat tubuh jadi mager atau malas gerak. Dilansir healthline, berolahraga beberapa menit dapat meningkatkan level energi, memperbaiki suasana hati, mengurangi kecemasan, stress, depresi dan semua hal yang membuatmu tak termotivasi. Dengan kata lain, cukup olahraga singkat seperti bersepeda atau jalan kaki dapat melawan rasa malas.
4. Kurang minum air putih bisa bikin kamu tidak bersemangat dan lesu
Malas lawan kata dari produktivitas dan karenanya rasa malas identik dengan aktivitas yang tidak produktif . Kemalasan, bisa disebabkan faktor psikologi ataupun kekurangan nutrisi dan mineral seperti air putih.
Dilansir healthline, minum air putih memiliki banyak manfaat dan membantu dalam melawan kemalasan. Sebab, membuat tubuh tetap terhidrasi dapat membantu meningkatkan level energi dan fungsi otak. Juga, memaksimalkan fungsi fisik. Beberapa teguk air juga dapat membuatmu bersemangat jika sedang lesu.
5. Kurang tidur dan kebanyakan tidur mempengaruhi tingkat semangatmu
Dilansir harvard health publishing, tidur dalam jumlah yang tepat akan memberi dampak yang berbeda terhadap kondisi tubuh seseorang. Karena jumlah yang tepat pada setiap individu dapat berbeda-beda, maka jangan menjadikan tidur 8 jam sebagaimana keumuman selama ini sebagai standard. Cukup sadari apa yang dirasakan tubuh setelah terbangun dari tidur malam.
Jikapun kamu tidur dalam jumlah yang tepat, tetapi banyak terbangun dari tidurmu atau kualitas tidur yang buruk maka keesokan hari setelah bangun tidur tubuh akan terasa kelelahan. Tidur dalam jumlah yang kurang akan membuat tubuh terasa lelah pada keesokan harinya, juga tidur berlebihan membuat tubuh tidak segar dan tidak berenergi.
Tidur semalaman dengan alarm dan banyak menekan tombol snooze alarm akan membuat tubuh lesu dan tak berenergi keesokan harinya.
Oleh karena itu, bagaimana kondisi tubuh yang kurang fit, terasa lelah, tidak bernergi, tak termotivasi bisa membuatmu mager atau males gerak. Jadi, tidur malam yang nyenyak dengan jumlah yang tepat sangat mempengaruhi kondisi fisikmu serta seberapa semangat kamu dalam menjalani hari-harimu.
Setelah tahu kebiasaan-kebiasaan buruk yang dapat mempengaruhi tingkat semangat dan memicu rasa malas, yuk kita berubah agar hidup lebih produktif, semangat dan menghasilkan lebih banyak karya.