4 Alasan Seseorang Lebih Suka Menulis Diary Daripada Curhat ke Teman

Ayu Nabila | Vallencia Zhang
4 Alasan Seseorang Lebih Suka Menulis Diary Daripada Curhat ke Teman
Ilustrasi buku diary (Pixabay.com)

Sebagian dari kita suka menceritakan hal yang kita alami kepada teman untuk mendapatkan saran atau mungkin sekadar untuk didengarkan. Sebagiannya lagi, lebih suka menulis diary. Mereka menjadikan tulisan sebagai teman baiknya dalam mencurahkan isi perasaannya. Bagi mereka, dengan menulis diary, kerahasiaan mereka lebih terjaga privasinya. Selain itu, ada beberapa alasan kenapa orang-orang lebih suka menulis diary dibanding curhat kepada teman, berikut empat di antaranya. 

1. Privasi terjaga

Meskipun telah saling berjanji untuk tidak membocorkan cerita satu sama lain kepada yang lainnya, tapi tetap saja ada teman yang jahil membocorkan cerita kita. Jika cerita tersebut buka sesuatun yang bersifat privasi atau personal, mungkin sah-sah saja. Tapi, bagaimana jika cerita itu adalah cerita yang mengandung aib kita? Tentu kita akan marah atau paling tidak kita merasa menyesal karena telah bercerita kepada orang yang salah. 

Itu sebabnya beberapa orang lebih suka menulis diary. Sebab, dengan menulis diary, cerita kita terjamin aman. Tentu, dengan catatan, diary itu tidak jatuh ke tangan orang lain. 

2. Bebas menuangkan apa pun di sana

Jika kita tetap menerapkan batasan saat bercerita dengan teman, maka saat menulis diary, kita akan jauh lebih bebas untuk menuangkan segala sesuatu di sana, entah itu perasaan bahagia, marah, kecewa, sedih ataupun kekhawatiran kita. Kita akan merasa lega karena tidak ada yang ditutupi dari tulisan itu. Selain itu, kita juga tidak perlu takut ada yang menghujat kita kala bercerita.

3. Bisa dibaca kembali

Siapa yang suka membaca ulang tulisan di buku diary? Tentu, saat merasa bosan atau tengah luang, kita suka membaca ulang tulisan kita untuk mengingat momen-momen apa yang terjadi dulu. Misalnya, saat kita menulis diary tentang gebetan kita.

Kita bisa kembali mengingat bagaimana saat kita pertama kali bertemu dulu, kapan berbincang bersama, dan momen lain yang barang kali mudah kita lupakan jika hanya bercerita sekadar lewat. Buku diarylah yang dapat membantu kita mengingat kembali semua kejadian itu. 

4. Sarana pengembangan diri

Times change people, pernah mendengarnya? Ya, waktu bisa saja mengubah seseorang. Entah itu dari segi fisik, sikap, cara pikir, pandangan, dan lain sebagainya. Ketika kita rutin menulis diary, kita akan bisa mengetahui sejauh mana kita berubah dan berkembang dari tulisan kita. Mungkin, dulu kita suka mengeluh dan seiring dengan berjalannya waktu, kita mulai rutin menuliskan kalimat-kalimat penuh syukur di diary itu. Ini semua tentu jelas terlihat perkembangannya. 

Itulah empat alasan yang barang kali dirasakan oleh kita yang lebih suka menulis diary. Kamu juga merasakannya? 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak