Seorang introvert dalam pandangan orang lain seiring dianggap yang jauh berbeda dengan kenyataannya. Orang lain sering menganggap yang sebenarnya tidak sepenuhnya ada bagi introvert. Di bawah ini ada 4 mitos yang sering ditujukan introvert dan kamu harus menolak mitos tersebut.
1. Sangat pendiam
Mitos pertama adalah mengenai kepribadian introvert yang dikira sangat pendiam. Orang introvert memang lebih banyak diam daripada berbicara saat berada di lingkungan baru dan bertemu orang yang belum sepenuhnya kenal.
Tapi mereka juga akan menjadi ramai jika menemukan orang yang se-frekuensi dengannya. Mereka mungkin pendiam, tapi tidak selalu. Jiwa ramai mereka akan muncul di tempat yang membuat mereka nyaman dan bebas mengekspresikan diri.
2. Tidak bahagia
Ini mitos yang secara garis besar sudah sangat salah. Tidak semua orang yang terlihat selalu menyendiri dan dianggap pendiam menandakan bahwa mereka tidak bahagia. Orang introver bahagia meski raut wajahnya terlihat datar.
Mereka menikmati kebahagiaan mereka dengan cara mereka sendiri dan itu menunjukkan rasa bahagia di depan orang lain. Bahagia juga tidak harus tertawa keras dan melompat-lompat.
3. Anti sosial
Anti sosial atau ansos memang suatu sikap yang kurang baik. Tapi hal itu juga tidak sepenuhnya ada untuk semua introvert. Banyak dari mereka yang justru suka bersosialisasi. Tapi ada juga sebagian mereka yang lebih suka berdiam di rumah, tapi bukan berarti tidak bersosialisasi. Mereka memilih tempat yang tepat dan juga tidak terlalu terlihat mencolok.
4. Kesepian
Perasaan kesepian juga bisa dirasakan oleh semua orang, bukan hanya introvert. Namun, jika kalian berpandangan bahwa seorang introvert kesepian karena selalu menyendiri, itu kurang tepat. Mereka lebih senang jika menyendiri daripada berkumpul dengan orang-orang yang menurut mereka tidak se frekuensi. Hidup mereka ramai ditemani buku, musik, dan juga mereka punya teman, tapi tidak banyak.
Jangan menganggap bahwa introvert itu lebih lemah dari kepribadian lain. Jangan meremehkan mereka. Bisa jadi pikiran dan wawasan mereka jauh lebih luas. Hargai setiap kepribadian orang lain. Kita sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihan, jadi hargai semua orang, ya.