Bagi sebagian orang perceraian ibarat aib. Itulah kenapa banyak yang lebih memilih bertahan di rumah tangga yang sudah seperti neraka dibanding berpisah saja dan bisa mengejar kebahagiaan masing-masing.
Tentu sangat disayangkan, bukan, hidup yang cuma sekali ini dihabiskan dalam suatu hubungan pernikahan yang hanya jadi sumber derita? Maka dari itu, kamu mesti peka membaca tanda-tanda pernikahan yang sudah tidak bisa diselamatkan. Mari ikuti kelanjutannya untuk tahu apa saja tanda tersebut.
1. Kepribadian bertolak belakang
Tiap orang pasti punya kepribadian berbeda. Perbedaan sebenarnya tak menjadi masalah pada pasangan yang benar-benar jatuh cinta dan berkomitmen mempertahankan jalinan cinta tersebut.
Menjadi masalah ketika perbedaan jadi sering menimbulkan friksi dalam hubungan. Akibat kepribadian yang bertolak belakang sama sekali, kalian jadi sering sekali bertengkar. Ini bisa jadi ciri kalau kalian sebenarnya gak cocok, dan terus mempertahankan pernikahan hanya akan bikin kedua pihak tidak bahagia.
2. Terjadi kekerasan dalam rumah tangga
Nah, kalau sudah sampai terjadi KDRT sebaiknya jangan tunda lagi untuk berpisah. Ini menandakan kalau hubungan kalian gak sehat, dan pasangan punya perilaku toksik.
Terutama jika kamu sudah memiliki anak. Pasangan yang abusive terhadapmu biasanya tinggal selangkah lagi abusive terhadap anak sendiri. Dan sudah kewajibanmu untuk melindungi anak dari bahaya, bahkan jika sumber bahaya tersebut adalah orangtuanya sendiri.
3. Sulit untuk berkompromi
Tanpa adanya kompromi maka hubungan ibarat ajang kompetisi. Setiap kali terjadi perbedaan pandangan selalu pasangan yang ingin menang. Perilaku ini toksik, lho.
Pernikahan bakal jadi sumber stres kalau suaramu dibungkam. Setiap kali berpendapat selalu disangkal akibat pasangan tak mau berkompromi sama sekali. Hal seperti ini, sih, sudah jadi ciri jelas kalau pernikahanmu sudah tak bisa diselamatkan. Kecuali kamu ingin capek hati tiap hari.
Bila ciri-ciri tadi sudah dimiliki pasangan, cobalah terima dengan lapang dada kalau pernikahanmu sebenarnya tidak bisa diselamatkan. Kecuali dia mau berubah yang mana merupakan hal mustahil karena bukan sekali dua kali kamu membahas perilakunya yang buruk tersebut. Jadi, mending cepat move on aja, deh, daripada terus bertahan.