Tahu dalam Pandangan Masyarakat Jepang: Pertama Muncul dalam Literatur Tahun 1183

Hernawan | aozora dee
Tahu dalam Pandangan Masyarakat Jepang: Pertama Muncul dalam Literatur Tahun 1183
Foto Tahu dalam hidangan Jepang [Pixabay/Japan-country-movie]

Tahu adalah makanan yang terbuat dari susu kedelai yang dikentalkan lalu dibentuk balok. Prosesnya mirip pembuatan keju. Nah, makanan sumber protein nabati ini merupakan makanan penting para biksu Buddha di Jepang. Mengapa tahu begitu populer di Jepang? Menurut penjelasan dari situs laman Japanesefoodguide, begini masyarakat memandang tahu.

Makanan yang Selalu Ada di dalam Hidangan Jepang 

Jangan heran jika masyarakat Jepang sering menghidangkan tahu dalam momen bersantap. Pasalnya tahu adalah bahan utama dalam hidangan Jepang dan juga bahan makanan pelengkap yang sederhana. Masyarakat bisa membuat penganan dan lauk pauk dari tahu dengan berbagai rasa.

Di musim dingin, tahu biasanya disajikan dalam sup dan semur atau dalam berbagai jenis hot pot seperti sukiyaki dan shabu-shabu. Ada juga tahu yang dimasak dengan kuah dashi dan sup miso. Sementara di musim panas, tahu disajikan dingin dengan kecap dan bubuk bonito atau nori yang dicampur daun bawang, jahe dan wasabi. Cara makan tahu seperti ini disebut hiya-yakko. Nah, tahu juga biasa dijadikan salad lho, sedangkan di Okinawa, tahu ditumis dengan labu pahit (goya chanpur).

Tahu dalam Kebudayaan Jepang

Tahu sebenarnya berasal dari Cina, dan pertama kali muncul dalam literatur Jepang tahun 1183. Di dalam catatan tersebut dijelaskan bahwa tahu adalah bagian dari persembahan Shinto. Awalnya tahu adalah makanan biku yang mengembangkan masakan Shojin Vegan Buddhis. Mereka memilih tahu sebab ia adalah sumber protein dan sering kali disamakan dengan daging. Pada periode Muromachi, tahu mulai menyebar di kalangan aristokrat dan samurai.

Baru pada periode Edo, tahu menjadi makanan yang merakyat dan biasa disantap oleh orang-orang biasa. Yang lebih menarik lagi, tahun 1782 muncul buku masak “Tofu Hyakuchin” atau 100 Tahu Langka yang mencantumkan 100 cara memasak tahu yang berbeda.

Sampai pada akhir tahun 90-an ada sebuah toko tahu yang dikelola secara rumahan di Shotengai. Para penjual biasa menjajakan tahunya dengan menggunakan sepeda pada pukul 5 sore. Para penjual tahu keliling ini mempunyai bunyi tanda khusus berupa klakson sebagai pengumuman kedatangan mereka.

Demikianlah informasi mengenai tahu dalam pandangan orang Jepang. Apa penganan tahu favoritmu? 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak