Hubungan asmara biasanya identik sekali dengan keintiman fisik. Padahal, keintiman dalam hubungan cinta gak hanya fisik saja, lho. Ada pula keintiman emosional
Mengutip laman InspiringTips, keintiman emosional perasaan dekat secara emosional terhadap pasangan. Termasuk di dalamnya berbagi kerentanan dengannya. Sayangnya, pasangan yang sudah menikah bertahun-tahun belum tentu memiliki kedekatan seperti ini.
Lalu, bagaimana cara membangun keintiman emosional? Berikut akan diulas beberapa tips yang dapat kamu dan pasangan lakukan. Mari disimak.
1. Sering mengobrol dengan pasangan
Saat pasangan masih berada di fase bulan madu, mengobrol bukanlah hal sulit. Rasa-rasanya selalu ada waktu untuk bisa berdua dan membicarakan berbagai hal. Masih sedang hangat-hangatnya jatuh cinta, membuat kalian merasa ingin sekali dekat dan berkomunikasi.
Sayangnya, banyak pasangan gagal untuk mempertahankan hal ini setelah fase bulan madu itu lewat. Ketika sudah sibuk dengan aktivitas masing-masing, waktu untuk mengobrol pun rasanya sulit sekali. Padahal, aktivitas ini krusial banget untuk membangun kedekatan secara emosional, lho.
2. Belajar tidak menyimpan rahasia
Hal selanjutnya agar terbangun keintiman emosional yang baik antara kamu dan pasangan, yaitu dengan belajar untuk tidak menyimpan rahasia. Buatlah iklim komunikasi nyaman sehingga kalian bisa saling bercerita bahkan rahasia yang selama ini dipendam sendiri ke pasangan.
Inilah alasan kenapa pasangan yang gak pernah menyimpan rahasia satu sama lain biasanya lebih awet. Selain kuatnya rasa saling percaya, sudah tidak ada lagi tembok pembatas secara emosional, karena masing-masing bisa bercerita tentang hal apa pun ke pasangannya.
3. Tidak menuntut pasangan untuk sempurna
Bagaimana perasaanmu apabila bertemu dengan orang yang selalu mengkritik? Atau suka sekali mengatur-atur kehidupanmu? Tentu kamu gak akan betah berlama-lama dengannya, bukan?
Nah, hal ini pun berlaku di dalam hubungan asmara. Di antara tahap yang mesti dilakukan agar terbangun keintiman emosional, yakni kamu mesti belajar untuk menerima pasangan seutuhnya. Termasuk kekurangan yang dia miliki. Toh, memang sudah kodratnya tak ada manusia yang sempurna, bukan?
Dengan melakukan langkah-langkah tadi, maka kamu dan pasangan akan terkoneksi dengan baik. Keintiman emosional antara kamu dan pasangan pun bisa terjalin dengan kuat.