Saya ingat betapa gugupnya saya ketika bertemu orang baru. Saya bisa merasa kosong dan tidak datang dengan apa pun untuk dikatakan. Suatu hari, di sebuah pertemuan, saya panik dan pergi ke kamar mandi. Lalu, saya menyelinap keluar dan berjalan pulang meninggalkan pertemuan itu.
Dalam panduan ini, saya akan menunjukkan kepadamu bagaimana bahkan kita yang terlahir dengan kecemasan sosial dapat merasa percaya diri dan bahkan bersantai di sekitar orang lain.
1. Fokus untuk mengenal orang
Fokus pada percakapan yang kamu lakukan dan cobalah untuk mengenal orang tersebut. Hal ini membuat sebagian besar introvert lebih percaya diri. Alih-alih berfokus pada setiap hal kecil yang mungkin kita lakukan salah, kita dapat hadir bersama orang lain.
Ketika kita sepenuhnya fokus pada percakapan, itu bisa membuat kita penasaran. Keingintahuan mengaktifkan dorongan eksplorasi kita dan pertanyaan secara otomatis mulai bermunculan di kepala kita. Hal itu tentu membuatnya lebih mudah untuk mengetahui apa yang harus dikatakan.
Itulah bagian dari mengapa sangat mudah untuk berbicara dengan teman dekat. Kita tidak kehabisan hal untuk dikatakan karena kita fokus pada percakapan atau lingkungan daripada apa yang mereka pikirkan tentang kita.
Jika kamu masuk ke ruangan yang penuh dengan orang asing, kamu bisa mendapatkan hasil yang sama dengan memusatkan perhatian pada orang-orang di sekitarmu bahkan jika kamu tidak sedang berbicara dengan seseorang.
2. Periksa dirimu sesekali
Terkadang kita merasa perlu untuk memeriksa diri kita sendiri. Sebagai contoh, saya memikirkan tentang postur saya beberapa hari yang lalu dalam sebuah percakapan. Saya memperbaiki postur saya dan kemudian mengalihkan perhatian saya kembali ke percakapan.
Tidak apa-apa untuk check-in pada diri sendiri seperti itu. Itu bisa membantu kita merasa sedikit lebih terkendali. Kita hanya tidak ingin terjebak memikirkan diri sendiri.
3. Terima pikiran dan perasaanmu
Jika kamu merasa khawatir atau memiliki pikiran negatif seperti “apa yang akan mereka pikirkan tentangku?”, terimalah perasaan itu.
Jika kamu mencoba melawan perasaan gugup atau cemas, itu bisa membuatmu merasa lebih buruk tentang diri sendiri. Ketika kamu malah menerima bahwa kamu gugup, kamu akan mengambil kendali atas perasaan itu.
Katakanlah pada diri kamu sendiri, "Aku merasa gugup sekarang dan itu tidak apa-apa". Lagi pula, gugup tidak lebih buruk atau lebih berbahaya daripada lapar atau lelah. Itu semua adalah perasaan.
4. Berlatih fokus ke luar saat menonton film
Terkadang, otak ingin melakukan kebalikan dari apa yang kita inginkan. Ketika kita ingin fokus pada orang lain, kita ingin khawatir tentang bagaimana orang lain melihat kita.
Kamu dapat mengajari otakmu untuk fokus ke luar daripada khawatir dengan berulang kali memindahkan fokusmu kembali ke orang lain. Saat kamu menonton seseorang berbicara di YouTube atau di film, kamu dapat berlatih memfokuskan kembali perhatianmu.
Pindahkan perhatianmu dari orang yang kamu tonton (penampilan, perilaku, tingkat energi, dan lain sebagainya), ke topik yang mereka bicarakan ke dirimu sendiri lalu kembali ke orang tersebut, dan ulangi beberapa kali.
Melatih perhatianmu di luar lingkungan sosial membuatnya lebih mudah untuk memfokuskan kembali di lingkungan sosial yang sebenarnya.
5. Lihat kegugupan sebagai kegembiraan
Ketika kita melakukan sesuatu yang baru, kita akan merasa takut. Tetapi, melakukan hal-hal baru memberi kita pengalaman dan membuat kita merasa lebih bahagia dengan hidup.
Dengan kata lain, ketakutan dan kegelisahan adalah tanda sesuatu yang baik akan terjadi. Faktanya, respons tubuh terhadap kegugupan dan kegembiraan sama persis.
Saat kamu bersemangat atau takut, kamu merasakan perasaan yang sama. Hanya saja kita cenderung memaknai kecemasan sebagai sesuatu yang buruk dan kegembiraan sebagai sesuatu yang baik.
Kamu dapat mengatakan kepada diri sendiri, "Apa yang aku rasakan adalah kegembiraan untuk sesuatu yang baik akan terjadi."
6. Lakukan hal-hal sedikit di luar zona nyamanmu
Kita tidak perlu tetap berada di zona nyaman kita. Mempraktikkan hal-hal yang menakutkan dapat membantumu melakukan hal-hal yang menakutkan di masa depan.
Kamu akan membangun kemampuanmu untuk melakukan hal-hal yang berarti bagimu, seperti bertemu orang baru yang menarik atau melakukan percakapan santai dan menjalin hubungan.
Itulah keenam tips untuk mengatasi perasaan gugup saat berbicara dengan orang lain. Mau mencobanya?