4 Jenis Perilaku Shaming yang Wajib Kamu Hindari, Salah Satunya soal Gender!

Ayu Nabila | Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz
4 Jenis Perilaku Shaming yang Wajib Kamu Hindari, Salah Satunya soal Gender!
Ilustrasi tindakan shaming (pexels.com)

Perilaku shaming merupakan suatu bentuk kekerasan verbal berupa ejekan yang dapat membuat seseorang menjadi malu dan merasa rendah diri. Perilaku shaming ini seringkali dilakukan untuk menunjukkan sifat arogansi kepada orang lain, yang pada dasarnya tidak boleh dilakukan karena bersifat merugikan orang lain. Untuk itu, diartikel kali ini kita akan membahas tentang beberapa jenis perilaku shaming yang wajib kamu hindari. Berikut empat di antaranya.

1. Body Shaming

Perilaku body shaming menjadi deretan teratas dari berbagai shaming yang sering dilakukan oleh kebanyakan orang, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Body shaming menjurus pada ucapan yang bersifat mempermalukan dan menjelek-jelekan bentuk tubuh, ukuran tubuh, ataupun warna kulitnya.

Perilaku body shaming ini jelas akan membuat seseorang menjadi malu dan menurunkan kepercayaan diri mereka terhadap kondisi fisiknya. Contohnya ketika kamu mengatakan "kok kamu gendutan ya?" "Kulitmu sekarang kok iteman ya?" atau "kok kamu ga tinggi - tinggi sih?"

Terkadang kita secara tak sadar mengatakan hal itu kepada orang lain, oleh sebab itu kita wajib menjaga lisan agar tidak membuat orang lain merasa tidak berharga, marah, dan malu.

2. Age Shaming

Perilaku age shaming seringkali terjadi di tempat kerja. Dimulai dari rasa senioritas yang tinggi kepada para pekerja yang masih muda yang pada akhirnya berubah menjadi age shaming. Contoh perilaku age shaming ini ditandai dengan ucapan, "Ah kamu masih kecil tahu apa," atau "Tolong ingat umur ya!"

Padahal sebagai orang yang lebih tua harus bisa memberikan contoh yang baik agar timbul rasa saling menghormati dan menghargai yang baik.

3. Single Shaming

Pernahkan kamu merasa dipermalukan karena belum memiliki pasangan alias jomblo? Misalnya dengan ucapan "kapan nikah, kok jomblo terus," ataupun "sudah berapa lama jomblonya? Yang lain udah pada punya pasangan!"

Jika iya, artinya kamu pernah mengalami single shaming ini. Kita tidak pernah tahu apa alasan seseorang belum memutuskan untuk mencari pasangan. Oleh sebab itu hindari menjelek-jelekkan seseorang dengan perkataan yang tidak pantas dan menyakiti hati.

4. Gender Shaming

Gender shaming mengarah pada perilaku diskriminasi antara laki-laki dan perempuan. Biasanya gender shaming ini terjadi karena mereka dengan atau tanpa sadar terjebak dalam konstruksi sosial yang ada. Padahal, apa yang terjadi atau dilihatnya adalah manusiawi dan wajar dirasakan oleh setiap orang.

Contohnya saat orang lain mengatakan, "laki-laki kok gampang nangis?" "Laki-laki kok gabisa benerin mesin?" atau "perempuan, kok, gabisa masak?"

Untuk mengatasinya kita harus berhenti mendikte perilaku atau kehidupan seseorang berdasarkan gendernya. Terlepas dari itu, bukan urusanmu juga mengatur hidup orang atau yang tengah dirasakan oleh mereka.

Itulah tadi empat jenis perilaku shaming yang wajib kamu hindari. Semoga bermanfaat!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak