5 Risiko Masuk Kerja Lewat Orang Dalam, Jadi Bahan Gunjingan

Hikmawan Firdaus | Diat Anugrah
5 Risiko Masuk Kerja Lewat Orang Dalam, Jadi Bahan Gunjingan
ilustrasi bekerja.[Freepik.com/tirachardz]

Mendapat pekerjaan bagi sebagian besar orang memang bukanlah hal yang mudah. Oleh sebab itu, segala cara dan upaya ditempuh agar bisa mendapat pekerjaan yang diinginkan. Salah satu cara yang sering ditempuh banyak orang untuk mendapat pekerjaan adalah dengan menggunakan kekuatan orang dalam.

Menggunakan kekuatan orang dalam untuk mendapat pekerjaan sebenarnya bukanlah tindakan yang baik. Bahkan hal ini bisa termasuk tindakan nepotisme. Hal ini bisa membuat orang lain dirugikan karena merebut kesempatan orang lain untuk bekerja. Terlebih jika ternyata kita tidak menguasai posisi tersebut.

Meskipun terkesan jauh lebih mudah, ternyata masuk kerja lewat jalur orang dalam memiliki risiko bagi kita. Berikut ini adalah 4 risiko yang harus dihadapi jika kita masuk kerja lewat jalur orang dalam

1. Menjadi Bahan Gunjingan

Jika kita masuk ke dalam sebuah perusahaan karena orang dalam dan hal tersebut diketahui oleh orang lain di perusahaan tersebut, maka kita harus siap menjadi bahan gunjingan. Hal ini karena masuk kerja lewat orang dalam menjadi cara yang kurang baik dibanding melalui proses seleksi yang sesungguhnya. Kecuali jika kebanyakan orang yang masuk di perusahaan tersebut juga karena orang dalam.

2. Dikucilkan di Tempat Kerja

Selain menjadi bahan gunjingan, kita juga berisiko dikucilkan di tempat kerja. Entah mengapa hal ini sering terjadi. Salah satunya mungkin karena takut kita mengadukan hal-hal yang dibicarakan atau dilakukan orang lain kepada orang dalam yang membawa kita di perusahaan tersebut. Karena biasanya orang dalam yang membawa orang lain ke dalam perusahaan biasanya memiliki jabatan yang lebih tinggi.

3. Mengemban Ekspektasi Lebih

Karena dikenal sebagai 'bawaan' seseorang di perusahaan tersebut, tidak jarang kita juga harus mengemban ekspektasi yang lebih tinggi dibanding yang lainnya. Apalagi jika orang yang membawa kita memiliki posisi atau jabatan yang tinggi, misalnya direktur, maka hal tersebut akan menjadi tekanan bagi kita. Kita akan dituntut untuk.memberikan performa atau kinerja yang baik karena kita 'bawaan' dari direktur.

4. Urusan Pekerjaan Menjadi Urusan Pribadi

Sudah seharusnya kita bersikap profesional. Urusan pekerjaan dipisah dengan urusan pribadi. Namun jika kita masuk kerja karena orang dalam, maka ada kemungkinan urusan pekerjaan menjadi urusan pribadi juga. Hal ini karena kita sudah mengenal secara pribadi dengan orang yang membawa kita masuk di tempat kerja tersebut.

Sebagai contoh apabila kita masuk kerja karena diajak oleh kakak kita sendiri. Maka ketika di rumah atau sedang ada acara keluarga, kesalahan kita saat bekerja bisa menjadi bahan pembicaraan.

5. Ikut Terseret ke Dalam Masalah

Jika di tempat kerja kita terdapat kelompok-kelompok yang berselisih atau bermasalah, maka kita bisa terseret ke dalam perselisihan tersebut. Jika masuk karena diajak oleh seseorang dari dari satu kubu, maka orang lain akan menganggap kita bagian dari kubu tersebut. Akibatnya, orang-orang dari kubu yang berselisih juga akan memusuhi kita.

Itulah 5 risiko yang harus kita hadapi jika masuk kerja lewat jalur orang dalam. Sudah siap?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak