Pernahkah kamu merasa hampa, kosong, sedih, sampai terbawa mimpi setelah menonton sebuah film? Kalau pernah, bisa jadi kamu mengalami Post Movie Depression Syndrome (PMDS).
Post movie depression syndrome adalah sebuah keadaan di mana seseorang merasa terbawa secara emosi ke dalam sebuah film yang mengakibatkan dia merasakan kesedihan ekstrem saat tokoh atau alur ceritanya berakhir menyedihkan. Perasaan kacau, hampa, bahkan hingga stres bisa dialami penderitanya.
Menurut Kevin Foss seorang anxiety specialist yang dikutip dari situs optimistminds.com, lebih lanjut menjelaskan bahwa, selama rentang waktu film, kita cenderung mengembangkan intimasi dengan karakter yang paling mewakili dan akhirnya menjadi bagian dari perkembangan emosional diri.
Menonton sebuah film yang mirip dengan kisah yang pernah kita alami juga menjadi kecenderungan seseorang bisa mengalami PMDS. Namun, tentunya ini juga bisa membawa dampak terhadap diri kita, loh. Apa saja dampaknya? Yuk simak selengkapnya!
1. Terjebak dalam situasi emosional akan film tersebut
Merasakan gejolak emosi kala menyaksikan sebuah film adalah hal yang wajar terjadi. Namun, jika dibiarkan berlarut, seseorang bisa terjebak dalam situasi emosional dari film tersebut. Mereka akan mengalami gejolak emosi yang tidak stabil dan cenderung akan lebih banyak merenung. Move on dari film yang ditonton akan sangat membantu. Berusahalah menikmati film sekadarnya agar tidak mengalami PMDS lagi.
2. Trauma menonton ulang film yang sama atau genre sejenis
Salah satu dampak yang timbuk dari PMDS ini ialah rasa trauma dan takut menyaksikan kembali film yang sama atau genre sejenis. Contohnya adalah penyanyi Raisa yang mengaku sulit melupakan serial drama Korea yang baru selesai ditontonnya. Ia mengaku bahwa timbuk rasa trauma untuk memutar kembali film dari awal atau menyaksikan film dengan alur cerita yang sejenis.
PMDS bisa membuat seseoang merasa trauma, takut, hingga emosional saat menyaksikan kembali film yang menjadi pemicu.
3. Merasa hampa, takut, cemas, bahkan sedih setelahnya
Beberapa waktu yang lalu, penyanyi Raisa membagikan pengalamannya setelah menonton serial drama korea, Snowdrop. Raisa memaparkan bahwa dirinya merasa seperti hampa dan kosong usai menamatkan film tersebut. Ia juga menyebutkan bahwa dirinya tengah mengalami PMDS pasca menyaksikan film yang dibintangi Jisoo dan Jung Hae In tersebut.
PMDS memang akan membuat orang yang mengalaminya merasa perasaan bak roller coaster. Perasaan tersebut timbul karena tanpa kita sadari, pikiran kita terbawa bersama alur cerita yang memaksa perasaan kita merasakan emosi dari tokoh yang bermain di dalamnya.
4. Merasa dirinya adalah bagian dari film tersebut
Film juga mampu membuat seseorang merasa dirinya adalah bagian dari drama tersebut. Menurut psikolog Jeanette Raymond, salah satu alasan mengapa kita merasa sangat sedih setelah sebuah film berakhir atau seorang karakter meninggal adalah karena kita merasa bahwa sebagian dari diri kita berakhir dengan berakhirnya film tersebut.
Jika terlanjur mengalaminya, maka hal yang paling baik untuk dilakukan adalah istirahatkan pikiran dan tubuh sejenak. Dengarkan musik yang menggugah motivasi untuk bangkit, dan rehat sejenak dari menontin film sedih.