Ini 5 Alasan Kenapa Kucing Cukup Populer di Internet, Yuk Cari Tahu!

Hikmawan Firdaus | Aditya Prayogi
Ini 5 Alasan Kenapa Kucing Cukup Populer di Internet, Yuk Cari Tahu!
potret kucing (pixabay/cocoparisienne)

Banyak orang memelihara hewan satu ini karena selain mendatangkan ragam manfaat bagi kesehatan manusia, akhir-akhir ini kucing juga cukup populer di sosial media dan ternyata memiliki penggemarnya sendiri lho. Tak sedikit pemilik kucing mengunggah tingkah laku mereka di laman pribadi masing-masing. 

Rekaman aksi dan jepretan hasil foto-foto kucing yang diunggah di sosial media pun terbilang sangat mudah dalam mendulang kesuksesan, katakanlah @hisico_cat, si kucing oyen bertumbuh gempal kini memiliki 1.9 juta pengikut internet di Instagram pada saat artikel ini dibuat. Nah, mengapa kucing begitu populer di sosial media, ya? Berikut alasannya seperti dirangkum dari petkeen!

1. Kucing itu menggemaskan

potret kucing (pixabay/TY_Swartz)
potret kucing (pixabay/TY_Swartz)

Kucing-kucing besar dan liar yang berhabitat di alam kebanyakan hidup secara soliter dan berdarah dingin, cukup membuat siapa pun bergedik ngeri apabila sampai bersua dengan mereka. Tetapi, tidak dengan spesies kucing yang berada dekat dengan kita ini, mereka selalu ingin diperhatikan oleh manusia dengan bertingkah laku absurd dan menggemaskan. 

Tingkah laku kucing juga banyak tersebar di meme lucu internet sebagai hewan yang bisa menjadi "objek cair" saat melewati tempat-tempat atau wadah sempit, lelucon pasang kaki mungil menyerupai kacang, dan posisi duduknya menyerupai roti tawar. 

2. Kucing itu misterius

potret kucing (pixabay/Claudiawollesen)
potret kucing (pixabay/Claudiawollesen)

Kucing memiliki sejarah panjang di dunia, lebih dari yang bisa kita pahami. Bahkan orang Mesir kuno memuja kucing sebagai titisan dewa-dewi dan simbol kerajaan. Kucing juga seringkali disinggung dalam cerita rakyat sebagai makhluk yang memiliki kekuatan tertentu.

Beberapa keyakinan sangat menyarankan umatnya untuk menyayangi kucing dan beberapa lagi bahkan menganggap kucing sebagai pembawa petaka seperti legenda kucing hitam. Wajar saja, jika kita seringkali penasaran dengan asal-muasal mereka di era serba digital ini.

3. Kucing memiliki kepribadian yang sangat unik

potret kucing (pixabay/TeamK)
potret kucing (pixabay/TeamK)

Kita terkadang juga mengkal menyaksikan kelakuan kucing yang suka menggaruk hingga merusak benda kesayangan. Uniknya, kucing adalah satu dari sekian banyak hewan peliharaan yang sangat sulit untuk diajari. 

Ternyata, kucing memiliki kebiasaan dan emosi mirip seperti manusia. Katakanlah, saat anjing berupaya sekuat tenaga untuk menyenangkan majikannya. Di sisi lain, kucing lebih seperti teman sekamar. Mereka terkadang mengajak berkomunikasi atau sekadar ingin mengganggu. Selang beberapa menit, mereka kemudian akan melakukan hal-hal yang disukai.

4. Ada komunitas kucing

potret kucing (pixabay/minka2507)
potret kucing (pixabay/minka2507)

Internet menarik banyak orang dari komunitas pecinta kucing, lebih-lebih tidak sulit untuk menemukan mereka. Kita dapat menemukan grup kucing di platform media sosial manapun dan hampir setiap anggota grup akan tergila-gila dengan kucing, sama halnya dengan kita. 

Berinteraksi antar komunitas juga cukup mudah. Kita tinggal bagikan foto, minta ide nama, atau bisa dijadikan media untuk mencari sokongan dan ilmu untuk kebutuhan medis si kucing. Komunitas kucing ada untukmu, semua berkat internet.

5. Kucing bikin kita bahagia

potret kucing (pixabay/chiemse)
potret kucing (pixabay/chiemse)

Menonton video atau melihat meme seputar kucing membuat kita tertawa terbahak-bahak hingga terkadang menyemburkan air dari hidung. Di lain waktu, kita merasa hangat saat berada dekat mereka dan terharu saat menonton video seseorang mengadopsi kucing-kucing yang butuh pertolongan. 

Itulah tadi 5 alasan mengapa kucing bisa populer dijagat maya. Kamu sebagai pecinta kucing sudah menyadarinya?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak