10 Tips untuk Meningkatkan Keterampilan Interpersonalmu dalam Bekerja

Hikmawan Firdaus | Husein Fadhilah
10 Tips untuk Meningkatkan Keterampilan Interpersonalmu dalam Bekerja
ilustrasi rapat. [Pexels.com/Christina Morillo]

Di sebagian besar profesi, keterampilan interpersonal sangat penting untuk kesuksesan. Sangat sedikit dari kita yang bekerja sendirian, jadi mempelajari cara berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain hampir pasti akan membantu kariermu. Keterampilan interpersonal kadang-kadang dikenal sebagai keterampilan pribadi yang berupa kemampuan mendengarkan, resolusi konflik, dan team work. Jika kamu tidak memiliki keterampilan interpersonal yang hebat, jangan khawatir, lakukanlah latihan agar kamu dapat meningkatkan diri.

Berikut 10 tips untuk membantumu mengembangkan keterampilan interpersonal yang kuat dalam bekerja.

1. Tetapkan tujuan yang bermanfaat bagi dirimu sendiri

Dengan menginventarisasi keterampilan yang sudah kamu miliki dan yang ingin kamu kembangkan, kamu dapat menetapkan tujuan yang bermanfaat. Lihatlah daftar keterampilan interpersonal ini, dan putuskan mana yang ingin kamu kuasai:

  • Mendengarkan secara aktif.
  • Komunikasi yang jelas (baik verbal maupun non-verbal) 
  • Pengajuan pertanyaan yang bagus.
  • Empati.
  • Resolusi konflik.
  • Team work.
  • Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.
  • Negosiasi.
  • Memberi dan menerima umpan balik.
  • Ketegasan.
  • Keandalan.

Setelah kamu mengetahui keterampilan mana yang perlu kamu kuasai, mulailah mencari peluang untuk mempraktikkannya di tempat kerja.

2. Carilah poin bagus rekan kerjamu

Pada tahap tertentu dalam karier, kemungkinan kamu harus bekerja dengan seseorang yang tidak kamu sukai. Tetapi jika kamu dapat menghargai karakteristik dan keahlian positif seseorang, sikapmu mungkin terlihat ketika kamu berinteraksi dengan mereka, menciptakan suasana yang lebih baik dan memungkinkan komunikasi yang lebih santai.

Misalnya, atasanmu mungkin sombong, dengan kebiasaan menjengkelkan untuk mengatakan hal yang sama beberapa kali selama setiap rapat. Tetapi mereka mungkin juga pandai memotivasi tim mereka di saat-saat sulit. Ketika ia membuatmu kesal, kamu dapat mengingatkan diri sendiri bahwa, secara umum, ia adalah atasan yang kompeten yang ingin semua orang sukses.

3. Tunjukkan minat pada rekan kerjamu.

Kamu tidak perlu berteman dengan semua orang di tempat kerja. Namun, jika kamu ingin tahu seperti apa rekan kerjamu dan apa yang mereka nikmati di luar jam kerja, hubungan profesionalmu akan meningkat.

Tantang dirimu untuk menemukan setidaknya satu hal menarik tentang setiap rekan kerja. Rasa ingin tahu adalah cara yang bagus untuk melewati obrolan ringan yang sepele dan mengenal seseorang lebih baik.

4. Fokus pada solusi daripada masalah

Kita semua perlu mengangkat masalah dari waktu ke waktu, tetapi jika kamu terlalu sering mengeluh di tempat kerja, kamu akan dianggap negatif. Ketika kami mengangkat masalah, cobalah untuk menyarankan solusi yang tepat pada saat yang sama.

Misalnya, alih-alih mengatakan kepada manajermu, “Saya tidak bisa berkonsentrasi di kantor utama pada hari Jumat sore karena semua orang terlalu berisik,” kamu dapat mengatakan, “Saya ingin tahu apakah saya bisa bekerja di salah satu ruang rapat cadangan di Jumat sore? Saat itu berisik, dan saya sulit untuk fokus.”

5. Bersikap proaktif dalam menjaga hubungan kerja

Cobalah untuk mengambil pendekatan proaktif dalam menjaga hubungan profesionalmu. Sama seperti persahabatan, ikatan sosial yang kamu buat di tempat kerja membutuhkan pemeliharaan. Misalnya, jika kamu belum makan siang atau minum kopi dengan rekan kerjamu selama satu atau dua minggu. Ambil inisiatif dan sarankan untuk bertemu selama waktu istirahat.

6. Terimalah bahwa kamu tidak bisa menyenangkan semua orang

Beberapa orang tidak akan menyukaimu, bahkan jika kamu memperlakukan mereka dengan sopan. Dalam kebanyakan kasus, itu tidak berarti ada yang salah denganmu. Jika kamu rukun dengan sebagian besar rekan kerjamu dan kamu tidak memiliki alasan khusus untuk berpikir bahwa kamu telah menyinggung seseorang, mungkin aman untuk berasumsi bahwa kepribadianmu tidak cocok dengan mereka.

7. Bersiaplah untuk situasi sosial yang dapat diprediksi

Kita tidak bisa mengatakan dengan tepat apa yang akan dikatakan orang atau bagaimana mereka akan bersikap terhadap kita. Namun, mungkin untuk mempersiapkan mental untuk interaksi sosial yang terjadi secara teratur. Misalnya, menyapa rekan kerja di pagi hari, berbasa-basi di ruang istirahat, dan mendengarkan dengan cermat orang lain dalam rapat adalah interaksi umum yang harus dihadapi banyak dari kita di tempat kerja.

8. Memiliki tujuan untuk menjadi orang yang bermanfaat

Membantu orang lain mengharuskanmu untuk fokus pada sesuatu selain dirimu sendiri, yang dapat membantumu merasa kurang sadar diri dan canggung. Setiap hari, tantang dirimu untuk melakukan setidaknya satu hal untuk membuat hidup rekan kerjamu lebih mudah. Misalnya, kamu dapat menawarkan untuk merapikan ruang istirahat saat bukan giliranmu atau menawarkan untuk mengambil alih tugas kecil untuk rekan kerja yang kewalahan.

9. Kembangkan empati

Empati adalah kemampuan untuk melihat suatu situasi dari sudut pandang orang lain. Ini adalah keterampilan berharga yang dapat membantu meningkatkan hubungan kerja Anda dengan membangun kepercayaan. Jika kamu bersedia meluangkan waktu untuk mempertimbangkan suatu masalah dari sudut pandang orang lain, kamu juga akan lebih mudah menyelesaikan konflik dan kesalahpahaman.

10. Kembangkan selera humormu

Berbagi lelucon dengan rekan kerjamu dapat membuat hari yang membosankan berlalu sedikit lebih cepat dan meningkatkan hubungan kerja. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa menggunakan humor di tempat kerja dapat meningkatkan kinerja tim. Meskipun kamu tidak lucu secara alami, kamu dapat belajar menggunakan humor dalam percakapan. 

Nah, itulah kesepuluh tips sederhana untuk meningkatkan keterampilan interpersonal ditempat kerjamu. Sudahkah kamu mencobanya?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak