Wisuda merupakan momen mengharukan dan yang paling di tunggu-tunggu oleh mahasiswa. Ada perasaan lega bercampur haru yang kita rasakan. Namun, tahukah bahwa setelah wisuda adalah masa yang bisa jadi lebih menantang daripada ketika masih kuliah? Sebab, kita akan dihadapkan oleh kenyataan dan tanggung jawab yang lebih besar lagi sebagai pejuang karir.
Beberapa fase berat yang akan kita lalui setelah wisuda diantaranya adalah.
1. Berpisah dengan teman-teman
Tak bisa dipungkiri, berpisah dengan teman-teman seperjuangan memang membuat sedih. Beberapa dari mereka ada yang memilih kembali ke kota asalnya, ada pula yang memilih merantau untuk melanjutkan karir. Ini saatnya kita fokus pada tujuan awal kita kuliah.
2. Tantangan mencari pekerjaan
Mencari pekerjaan di zaman sekarang bukanlah hal yang mudah di jalani. Untuk itu, jangan hanya fokus mencari pekerjaan, pertimbangkan juga untuk membuka usaha sendiri. Daripada hanya menunggu CV, lebih baik gunakan waktu yang ada untuk berkarya dan menghasilkan rupiah.
3. Pendapatan belum stabil
Meski belum mendapatkan pekerjaan dan sumber penghasilan, dalam kondisi ini belajarlah untuk tidak terlalu bergantung pada orang tua. Cari peluang sebanyak mungkin, bila perlu hubungi relasi-relasi kita di kampus untuk mencari informasi terkait peluang karir yang bisa kita coba. Jangan malu untuk berjualan, jika memang itu yang harus dilakukan.
4. Belum tahu passion
Wajar saja jika kita belum tahu apa passion kita, memang tidak semua orang dapat menemukan passion di usia muda. Yang bisa kita lakukan adalah dengan mencoba berbagai hal-hal baru yang belum pernah kita coba sebelumnya. Atau kita bisa mengikuti sejumlah tes minat bakat, dengan begitu bisa jadi kita akan segera mengetahui apa passion kita.
5. Semakin banyak tuntutan
Jangan terlalu terbebani dengan pendapat orang lain di sekitar kita, setiap orang pasti menghadapi tuntutannya sendiri di setiap fase kehidupannya. Setiap orang juga memiliki proses yang berbeda dalam hidupnya, pendapat orang lain belum tentu baik untuk kita. Yang penting kita tidak pernah berhenti berusaha, dan menjalani prosesnya dengan baik dan sungguh-sungguh.
6. Mulai insecure
Setiap orang pasti pernah mengalami insecure dalam hidupnya. Untuk menguranginya, jangan bandingkan diri kita dengan orang lain. Apalagi jika sudah di tahap terbiasa, itu hanya akan membuat kita makin merasa terpuruk dan justru tidak menjadikan kita apa-apa. Tidaklah adil jika kita terus-menerus membandingkan diri dengan orang lain, titik mulainya saja sudah pasti berbeda dengan kita, modal atau fasilitas yang mereka miliki juga tentu berbeda. Maka, fokuslah pada proses pertumbuhan diri kita sendiri. Kemudian bandingkan diri kita yang sekarang dengan diri kita yang dahulu.
Semua yang diatas adalah fase berat yang sering dialami setelah kita menjadi sarjana. Ada baiknya kita mempersiapkan diri sebaik mungkin, agar kita tidak terlalu sulit menghadapi masa setelah lulus. Semoga bermanfaat.