Saat yang Miskin Sibuk Pamer, Orang Kaya Justru Lakukan 4 Hal Ini

Hayuning Ratri Hapsari | Milawati Mila
Saat yang Miskin Sibuk Pamer, Orang Kaya Justru Lakukan 4 Hal Ini
Ilustrasi uang (Freepik.com/jcomp)

Banyak orang mengira bahwa beda orang kaya dan miskin hanya dalam urusan jumlah harta. Padahal, bagaimana cara bersikap atau pola pikir yang paling berpengaruh. Mau harta berlimpah tapi pola pikir salah, akhirnya harta habis hanya untuk foya-foya.

Nah, saat orang ‘miskin’ sibuk pamer baju, tas, mobil baru, justru orang kaya melakukan hal ini yang membuat mereka semakin kaya, lho. Penasaran apa saja hal itu? Mari simak kelanjutannya.

1. Menyediakan dana darurat

Ada berapa banyak orang yang terlena dengan penghasilan tetap yang terus mengalir sampai tidak menyiapkan dana darurat. Orang kaya sangat paham bahwa tak ada yang bisa memastikan keadaan masa depan.

Untuk itu mereka mempersiapkan dana darurat setidaknya berjumlah satu tahun besar pengeluaran mereka per bulan.

Misalnya, satu bulan pengeluaran sebesar 10 juta rupiah, artinya mereka mempersiapkan dana 120 juta rupiah sebagai dana darurat. Jadi, apa pun yang terjadi tidak akan mengganggu kondisi keuangan mereka.

2. Jumlah tagihan tidak melebihi batas

Orang kaya umumnya memiliki batasan besar pengeluaran untuk kebutuhan. Mereka tidak membiarkan jumlah pengeluaran lebih besar daripada penghasilan.

Hal ini bertentangan dengan orang ‘miskin’. Beli HP kredit, mobil kredit, furnitur kredit, tas mahal kredit, perhiasan supaya bisa pamer kredit, sampai jalan-jalan ke luar negeri pun kredit.

Akhirnya, gaji yang sebenarnya sudah besar habis buat bayar kartu kredit atau paylater, dan untuk menabung atau investasi jadi sulit.

3. Mementingkan proses

Orang kaya lebih memilih pekerjaan bergaji kecil tapi menjanjikan pertumbuhan karier. Hal ini yang biasa ditolak mereka yang memiliki pola pikir ‘miskin’. Mereka ingin sekali kerja langsung gaji besar.

Orang kaya justru melihat hal tersebut sebagai peluang. Dengan perusahaan yang menyediakan kemampuan berkembang, ia bisa belajar banyak hal dan tahu tinggal tunggu waktu saja gajinya akan besar.

Fenomena ini juga terjadi pada mereka yang menganggap bahwa kuliah hanya buang-buang uang dan waktu saja padahal mereka bisa gunakan waktu selama kuliah untuk menghasilkan uang.

Justru pola pikir ‘kaya’ memandang sebaliknya. Kuliah memang menghabiskan uang dan waktu, tapi bisa membuka kesempatan lebih lebar untuk mendapat pekerjaan yang menjanjikan penghasilan jauh lebih besar dibanding pekerjaan dengan syarat pendidikan lebih minim.

4. Memiliki sumber passive income

Bertentangan dengan anggapan banyak orang bahwa orang kaya menghabiskan uangnya untuk beli baju mahal, mobil mahal atau tas mahal. Justru mereka sibuk membuat uang ‘bekerja’ untuk mereka.

Mereka memanfaatkan penghasilan yang ada untuk investasi atau menciptakan ‘mesin’ uang sehingga mereka bisa tetap mendapatkan uang walaupun tidak bekerja (passive income). Setelah kondisi finansial sudah aman, baru mereka bisa lebih leluasa untuk gaya hidup mewah.

Dengan uraian tadi, jadi gak heran kalau yang kaya semakin kaya. Ternyata mereka gak hanya jago menghasilkan uang, tapi juga pandai mengaturnya. Kamu sudah mempraktikkan itu?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak