5 Tips untuk Berhenti dari Kebiasaan Buruk, Sudahkah Kamu Mencobanya?

Candra Kartiko | Husein Fadhilah
5 Tips untuk Berhenti dari Kebiasaan Buruk, Sudahkah Kamu Mencobanya?
ilustrasi bermain gadget. [Pexels.com/Karolina Grabowska]

Salah satu mekanisme bertahan hidup yang dikembangkan otak kita selama bertahun-tahun evolusi adalah membentuk kebiasaan berdasarkan apa yang sering kita lakukan.

Sayangnya menghilangkan kebiasaan dibandingkan membentuk kebiasaan adalah hal yang lebih sulit. Apalagi, jika kebiasaan yang telah mendarah daging tersebut adalah kebiasaan buruk. Berikut adalah tips jitu yang mungkin akan membantumu untuk berhenti dari kebiasaan buruk.

1. Temukan akibat dari kebiasaan burukmu

Seperti pepatah terkenal oleh filsuf Friedrich Nietzsche mengatakan, "Dia yang memiliki mengapa dapat bertahan bagaimanapun caranya." Kamu perlu dengan sengaja merumuskan alasan yang meyakinkan mengapa kamu harus berhenti dari kebiasaan buruk. 

Cari tahu apakah kebiasaan burukmu yang membuatmu kehilangan dan gunakan itu sebagai motivasi untuk menjadi lebih baik. Biarkan itu menjadi alasanmu untuk berhenti. 

2. Identifikasi pemicu kebiasaan buruk

Pemicu akan memberi sinyal pada otakmu untuk mengaktifkan kebiasaan yang sudah terbentuk sebelumnya.

Misalnya, seseorang yang kecanduan pornografi dapat terpicu setiap kali mereka berada di ruangan sendirian dalam cuaca dingin. Seseorang yang mencoba berhenti dari junk food mungkin dipicu oleh aroma rasa cokelat.

Jadi tanyakan pada dirimu, “Apa yang biasanya terjadi sebelum aku melakukan kebiasaan buruk itu?” Pikirkan kembali dan catat semua kemungkinan skenario yang menyebabkan kamu terlibat dalam kebiasaan buruk di masa lalu. Tulis dan catat.

3. Hilangkan atau hambat pemicunya

Tidak semua pemicu bisa dihilangkan. Jika kamu berjuang dengan junk food, misalnya, kamu bisa menghilangkan semua junk food dari rumahmu.

Namun bagi seseorang yang memiliki kebiasaan buruk kecanduan media sosial, agak sulit untuk menghilangkan ponsel di hadapannya. Dan di masa digital ini, mungkin sulit bagi sebagian orang untuk menghapus aplikasi media sosial mereka karena mereka mungkin memiliki karier yang terkait dengannya.

Jika kamu tidak dapat menghilangkan pemicunya, kamu dapat menghambat akses ke pemicu itu. Inilah yang pada dasarnya dilakukan oleh aplikasi produktivitas.

Jika kamu ingin mengurangi penggunaan media sosial, misalnya, beberapa aplikasi membantumu membatasi penggunaannya pada waktu atau hari tertentu.

4. Siapkan rutinitas pengganti yang lebih positif

Jika kamu pernah kecanduan apa pun, sudah pasti saat itu kamu sedang stres atau bosan. Tidak ada pilihan lain bagimu kecuali melakukan kebiasaan buruk itu. 

Oleh karena itu, mempersiapkan rutinitas pengganti untuk kebiasaan burukmu yang berarti mencari cara lain untuk menghilangkan stres atau menghilangkan kebosanan.

5. Perkuat dirimu dengan menghargai kemajuanmu

Satu kesalahan yang dilakukan kebanyakan orang dalam menghentikan kebiasaan buruk adalah bahwa mereka lebih fokus untuk benar-benar berhenti daripada membuat kemajuan.

Penting bagimu untuk menghargai kemajuanmu. Jika kamu menjauhi kebiasaan buruk selama enam hari, itu sama saja dengan melakukannya setiap hari. Itu kemajuan, dan kamu harus merayakannya. 

Berhenti dari kebiasaan buruk itu sulit, tapi menang adalah mungkin. Bersabarlah dengan dirimu sendiri. Ambil satu langkah pada satu waktu. Dan jangan lupa untuk menghargai kemajuanmu.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak