Salah satu gangguan kepribadian yang mungkin dialami oleh seseorang adalah gangguan kepribadian narsistik atau Narcissistic Personality Disorder. Tentu saja kondisi gangguan kepribadian ini tidak bisa asal diagnosis sendiri, tetapi harus ditetapkan oleh ahli kejiwaan.
Kita tidak bisa mengatakan orang yang suka selfie atau memuji hasil fotonya sendiri sebagai orang yang mengidap Narcissistic Personality Disorder. Kondisi ini menujukkan tanda-tanda yang lebih daripada itu, salah satunya rasa empati yang sangat minim serta egosi yang sangat tinggi.
Beberapa gejala-gejala pengidap gangguang kepribadian narsistik ini antara lain mementingkan diri sendiri, membutuhkan pujian, senang mengeksploitasi orang lain, hingga merendahkan, mengintimidasi, serta meremehkan orang lain.
Lantas, bagaimana cara kita menghadapi mereka? Berikut ini adalah beberapa cara menghadapi seseorang dengan kepribadian narsistik berdasarkan postingan @yonmarhanggara.
1. Terima mereka apa adanya
Cara pertama adalah dengan menerima diri mereka apa adanya. Kita harus paham bahwa mereka sebenarnya juga tidak menginginkan hal tersebut. Saat seseorang sedang membanggakan dirinya sendiri, jangan terlalu diambil hati dan coba untuk memahaminya. Selama orang tersebut tidak mengusik kehidupan kita, kita hanya perlu menghargai mereka.
2. Tetap santai dan positif
Orang yang mempunyai kepribadian narsistik senang mendominasi orang lain, kita tidak seharusnya mudah tersulut atau merasa terpancing. Walaupun terkadang sikap mereka agak menjengkelkan, kita harus tetap santai dan berpikir positif. Hal ini dapat kita jadikan kesempatan untuk melatih kesabaran.
3. Hadapi dengan candaan atau humor
Humor yang dimaksud di sini adalah candaan yang dapat membangkitkan suasana, bukan bermaksud untuk menyindir atau menjatuhkan seseorang. Biasanya, orang yang memiliki kepribadian narsistik akan merasa puas jika orang lain terbuai dengan hal-hal yang dia pamerkan. Kita bisa menanggapinya dengan humor yang wajar.
4. Tegas pada pendirian
Orang yang mempunyai kepribadian narsistik senang mendominasi orang lain, bahkan cenderung meremehkan orang lain. Jika kamu sudah punya batasan yang ditetapkan, kamu harus bisa tegas dan teguh dengan pendirian. Jangan menjadi goyah hanya karena ejekan atau diremehkan oleh orang-orang yang narsistik.
Itulah empat cara yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi seseorang dengan kepribadian narsistik. Ingat, sekali lagi kita tidak bisa mendiagnosis seseorang atau diri sendiri tanpa bantuan ahli atau tenaga profesional. Jika kita melihat tanda-tanda tersebut pada diri teman atau sahabat, jangan biarkan mereka melakukan diagnosis sendiri, ajaklah mereka untuk berkonsultasi dengan ahlinya.