4 Dampak Positif Memiliki Dosen Pembimbing Killer yang Jarang Kita Sadari

Hayuning Ratri Hapsari | Syifa Fauzia
4 Dampak Positif Memiliki Dosen Pembimbing Killer yang Jarang Kita Sadari
Ilustrasi dosen killer (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bagi para mahasiswa, memiliki dosen pembimbing skripsi yang killer merupakan sebuah tantangan yang menakutkan. Selain karena perangainya yang kurang menyenangkan, sikapnya yang sangat tegas seolah menyampaikan aura yang dapat membuat orang lain enggan mendekatinya.

Namun, ternyata ada hikmah yang kita dapat jika kita mendapat dosen pembimbing yang killer. Yuk, simak satu per satu poin di bawah ini.

1. Menjadi lebih disiplin

Dosen yang killer sudah pasti tidak akan sungkan untuk menggembleng para mahasiswanya. Biasanya, dosen akan menuntut kita untuk lebih disiplin terhadap waktu, dan tanggung jawab menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.

Maka, jangan kaget kalau lama-kelamaan kita jadi mengikuti pola kedisiplinan yang diterapkan dosen pada kita. 

2. Menjadi lebih kritis menyikapi suatu masalah

Setiap dosen pasti memiliki cara mengajar yang berbeda, tidak terkecuali dengan dosen pembimbing killer kita. Sikap tegas dan kritis dari dosen tersebut lambat laun akan menular pada kita jika kita sering melakukan sesi bimbingan atau diskusi bersama.

Sikap kritis yang ditunjukkan oleh seorang dosen sebenarnya dapat membantu mengasah pola pikir kita. Ternyata dosen killer juga bisa menjadi sosok yang menjadikan diri kita pribadi yang lebih kritis dan tangguh. 

3. Melatih mental

Revisi demi revisi yang seolah tak kunjung selesai, secara tidak langsung membuat kita jadi individu yang lebih sabar dalam berjuang. Proses tersebutlah yang melatih fisik dan mental kita untuk mempersiapkan diri ke dalam dunia kerja yang penuh tantangan.

Ketika lelah dengan perjuangan, cobalah lihat dari sisi positifnya. Bahwa yang dilakukan dosen adalah untuk kebaikan masa depan kita sendiri. 

4. Pemahaman yang lebih mendalam

Terlepas dari sikap kritisnya seorang dosen pada kita, sadarilah bahwa ilmu dan pemahaman kita mengenai materi skripsi menjadi lebih matang.

Biasanya dosen yang killer akan lebih sering mengajak kita diskusi dibandingkan dengan dosen yang pasif dan hanya melihat hasil kerja kita dari materi yang kita sampaikan dalam presentasi. 

Pada akhirnya, kitalah yang harusnya berterima kasih pada dosen pembimbing kita. Sebab, dari beliaulah kita belajar bahwa masa depan memang harus diperjuangkan. Jadi, nikmati saja prosesnya jika kita mendapat kesempatan dibimbing oleh dosen yang killer. Selamat berjuang. 

Video yang mungkin Anda suka:

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak