5 Pola Asuh Orangtua di Jepang yang Patut Ditiru Orangtua di Indonesia

Hikmawan Firdaus | Latifah ..
5 Pola Asuh Orangtua di Jepang yang Patut Ditiru Orangtua di Indonesia
Ilustrasi anak kecil di Jepang.[freepik.com/jcomp]

Jepang sangat terkenal dengan penduduknya yang gigih serta pantang menyerah. Orangtua mana pun pasti, dong, ingin anaknya bisa sukses dan memiliki karakter baik seperti disiplin atau kegigihan layaknya orang Jepang?

Nah, karakter-karakter tersebut akan mudah melekat di diri orang dewasa apabila sudah ditanamkan sejak kecil. Untuk itulah sejak dini sangat diperlukan pendidikan karakter sebagai persiapan ketika sudah besar nanti.

Ada beberapa pola asuh orangtua di Jepang yang patut kita tiru untuk bisa menciptakan generasi dengan tingkat kedisiplinan tinggi layaknya orang Jepang. Seperti apa pola asuh yang dimaksud? Mari disimak!

1. Orangtua diminta menyiapkan tas ukuran kecil dan besar

Hari pertama masuk sekolah taman kanak-kanak, orangtua di Jepang diminta untuk menyiapkan tas dengan berbagai ukuran. Di antaranya tas untuk menaruh buku, pakaian, atau sepatu.

Setelah 2 tahun baru deh kelihatan efek dari tugas menyiapkan tas berbagai ukuran tersebut. Ternyata, hal itu melatih anak-anak untuk mengatur sesuatu dengan baik.

Gak heran di kehidupan nyata seperti saat pengaturan sampah pun orang Jepang sangat rapi. Antara yang organik dengan organik dipisah. Karena sudah terbiasa dari kecil dalam mengelompokkan sesuatu.

2. Tidak membawakan tas anak

Saat orangtua mengantar atau menjemput anak, mereka pantang membawakan tas anaknya. Bukan berarti tidak sayang, justru karena ingin melatih anak mereka bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.

Hal ini berbeda sekali dengan kondisi di Indonesia. Gak sedikit orangtua yang repot membawa perlengkapan anak, sementara si anak sendiri santai.

3. Mengajari anak mengganti bajunya sendiri

Saat berusia 2-3 tahun, orangtua di Jepang sudah mengajarkan anak-anak mereka untuk memakai pakaiannya sendiri. Begitu juga ketika di taman kanak-kanak.

Mereka dilatih untuk mengganti pakaian mereka sendiri, meletakkannya di dalam tas, menempelkan stiker namanya di tas itu, dan menaruhnya di tempat yang sudah disediakan. Jadi, gak heran orang Jepang sangat teratur, karena sedari kecil sudah dibiasakan.

4. Mengajari anak sopan santun saat di TK

Saat taman kanak-kanak, anak tidak diajari buku teks atau membaca. Justru yang diajari adalah akhlak atau sopan santun. Mereka dilatih untuk mengucapkan terima kasih atau tersenyum.

Rasanya ini perlu sekali, deh, diterapkan dalam masyarakat kita. Mengingat saat ini banyak sekali anak-anak yang kurang sopan, baik terhadap orangtua maupun terhadap gurunya.

5. Dilatih bersyukur saat makan

Selain diajari bagaimana cara makan yang benar, anak-anak di Jepang juga dilatih untuk selalu bersyukur dengan makanan yang tersedia. Itulah sebabnya mereka sebelum makan kerap mengatakan, “terima kasih atas makanan yang diberikan”.

Nah, itu dia beberapa contoh gaya parenting orangtua di Jepang yang patut ditiru. Mana yang menurutmu paling menarik?

Video yang mungkin Anda lewatkan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak