Biar Gak Jenuh, Ini 4 Cara Membangkitkan Suasana Kantor agar Lebih Nyaman

Hayuning Ratri Hapsari | irsya dunnas
Biar Gak Jenuh, Ini 4 Cara Membangkitkan Suasana Kantor agar Lebih Nyaman
Ilustrasi suasana rapat di kantor. (Pixabay/089photoshootings)

Gak semua orang nyaman lho bekerja dengan suasana kantor yang begitu majemuk. Terkadang ada karyawan yang sudah sangat jenuh dan sumpek dengan suasana kantor, tapi tetap dipaksakan bertahan karena gak ada pilihan lain. Belum lagi rutinitas pekerjaan yang itu-itu sepanjang waktu setiap hari, makin membuat rasa jenuh menuju titik nadir.

Kalau kamu benar-benar sudah ga tahan dan ingin sekali cabut dari kantor, tarik napas yang dalam terlebih dahulu, karena artikel ini bisa menjadi referensi mengambil langkah bijak sebelum kamu memutuskan sesuatu yang nantinya akan disesali.

Nah, biar kepala dan pikiran tetap jernih, berikut kami berikan 4 tips membangun kenyamanan suasana kantor agar bekerja lebih nyaman dan makin betah.

1. Semua berawal dari niat awal

Semua memang kembali pada niat awal kamu bekerja di sana untuk apa dan demi siapa. Kamu bekerja bukan saja berniat untuk ibadah, tapi untuk seseorang yang sedang kamu perjuangkan atau ada periuk nasi keluarga yang harus kamu nafkahi.

Dengan begitu kamu pasti akan fokus dan kembali bisa meluruskan niat. Tapi kalau kamu bekerja hanya untuk sekadar melepaskan predikat sarjana anti pengangguran atau untuk menyenangkan hati orang tua, kamu sudah salah melangkah di awal karier profesional kamu dalam bekerja.

2. Bangun chemistry dengan rekan kerja

Ini sangat penting ya dalam meniti karier pekerjaan kamu ke depan. Membangun kesepahaman dengan rekan kantor, atau minimal rekan satu departemen sangat perlu di lakukan.

Bagaimana caranya? Misal kamu dan rekan-rekan kerja rutin nongkrong bareng di akhir pekan atau punya grup WhatsApp bersama yang bahasannya di luar pekerjaan, serta kalau perlu bikin kelompok arisan. Dengan interaksi yang intens serta keakraban yang sangat baik, dijamin suasana kerja jadi makin nyaman dan betah.

3. Sering sampaikan basa-basi yang bermakna kepada pimpinan

Basa-basi sama bos kita bukan berarti penjilat lho ya. Hal ini mesti dibedakan antara cari muka dengan perilaku basi-basi yang bermakna ketika ngobrol bareng pimpinan. Maksudnya gimana sih? Sederhananya, kamu ucapkan sesuatu yang membuat bos respek sama kamu.

Misal ucapkan selamat ulang tahun, menanyakan kabar keluarganya, ketika meeting aktif menyampaikan pendapat, hingga secara basa-basi menawarkan bantuan jika bos kamu merasa butuh pertolongan.

Dengan begini, tercipta suasana tidak kaku antara pimpinan dan karyawan. Tapi ingat, harus tetap jaga jarak ya agar kamu tidak dianggap karyawan sok akrab dan gak punya akhlak sama bos.

4. Terus belajar sesuai job desk yang diberikan

Terkadang seorang karyawan malas untuk mengasah kemampuan dan mendalami bidang kerja yang diberikan kantor. Hal ini menyebabkan kejenuhan yang melanda  dan mengakibatkan hampir semua pekerjaan terbengkalai.

Kenapa bisa terjadi? Jika kita menguasai bidang kerja yang diberikan kantor, otomatis pekerjaan selesai dan sesuai deadline. Bagaimana caranya agar kita mampu maksimal dalam satu bidang kerja yang diberikan? Belajar.

Teruslah belajar dan jangan menyia-nyiakan jika kantor memberikan fasilitas peningkatan pengetahuan karyawan melalui pelatihan, workshop, seminar dan lain-lain.

Dengan memiliki kemampuan mumpuni, kita merasa punya tantangan tersendiri dan memiliki target. Selain itu, hal yang terpenting dengan mengasah kemampuan, forum diskusi antar karyawan akan intens terjalin sehingga tercipta suasana kerja yang baik.

Masih berpikir untuk cabut dari kantor? Jalani dan maksimalkan potensi diri serta perbanyak koneksi.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak