Pendidikan merupakan bekal penting yang harus dimiliki setiap orang untuk menjalani kehidupannya. Tak hanya pria, wanita pun memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya. Namun, kerap kali wanita masih menerima kritik bila menginginkan pendidikan yang lebih tinggi.
Kegelisahan ini disebabkan karena masih kurangnya kesadaran masyarakat akan kesetaraan gender dan memandang wanita kelak hanya akan berakhir menjadi ibu rumah tangga yang hanya akan mengurus anak dan menghabiskan banyak waktunya di dapur.
Padahal, pendidikan tak hanya berguna bagi wanita untuk berkarier di dunia kerja saja, tapi diperlukan juga saat mereka berstatus sebagai ibu rumah tangga nantinya.
Lantas, apa saja alasan wanita harus berpendidikan? Simak tiga alasannya berikut ini:
1. Memiliki Pengetahuan dan Wawasan yang luas
Pendidikan akan menjadikan wanita sosok yang cerdas dan terampil serta memiliki sikap yang dewasa dalam mengambil keputusan. Semakin tinggi pendidikan seorang wanita maka akan semakin luas pula pengetahuan dan wawasannya.
Dengan demikian, wanita akan memiliki kesiapan baik mental dan kemampuan untuk menjalani kehidupan rumah tangga serta mendidik anak-anaknya dengan bijaksana.
2. Menjadi Wanita Mandiri
Wanita berpendidikan dikenal karena kemandiriannya. Kecakapan seorang wanita dalam mengatasi masalah dan kemampuannya mengambil keputusan yang tepat tidak terlepas dari pendidikan yang dimiliki. Pendidikan juga akan membuat wanita mampu berpikir kritis dan lebih realistis menjalani hidupnya.
3. Meningkatkan Kualitas Pasangan
Pendidikan seorang wanita juga bisa memengaruhi kualitas pasangannya. Semakin tinggi pendidikan seorang wanita, maka akan semakin tinggi pula kualitas pasangannya.
Setidaknya, pria harus memiliki pendidikan yang setara dengan wanita agar kelak bisa mengimbanginya. Karena pria harus memiliki kemampuan memimpin dalam keluarganya, sedangkan wanita semakin dia mandiri semakin tinggi pula ego-nya.
Itulah tiga alasan wanita harus berpendidikan meskipun kelak hanya berfokus menjadi ibu rumah tangga dan tidak terjun ke dunia kerja untuk membantu pasangannya mencari tambahan keuangan keluarga.
Namun, bila pun diperlukan untuk membantu pasangannya, maka wanita akan selalu siap mencari cara agar bisa membantu pasangan sekaligus tidak melalaikan kewajibannya sebagai ibu rumah tangga.