Investasi merupakan hal yang penting. Ada sebuah ungkapan populer yang mengatakan bahwa biarkan uangmu bekerja untukmu. Ungkapan ini sering dijadikan motivasi untuk berinvestasi.
Investasi memang menjanjikan keuntungan materi dengan kerja atau usaha yang tidak terlalu berat. Misalnya ketika kita menaruh sejumlah dana untuk investasi tertentu, maka biarkan pengelola yang mengatur uang kita dan kita tinggal mendapat keuntungannya saja. Terlihat menyenangkan, namun faktanya tidak selalu semulus itu.
Kita sering mendengar banyaknya korban investasi bodong yang mengalami kerugian yang tidak sedikit. Bahkan tidak sedikit pula yang sampai kehilangan semua hartanya karena tergiur investasi yang menguntungkan. Korban investasi bodong juga ada yang berasal dari kalangan terdidik atau memiliki pendidikan tinggi.
Baca Juga: Lakukan 7 Kebiasaan Positif Ini agar Terhindar dari Bencana Utang
Untuk itu, kita harus selalu bijak dan pandai dalam memilih investasi. Jangan sampai kita menjadi korban investasi bodong.
Berikut ini adalah 4 ciri-ciri investasi bodong.
1. Pengelola tidak jelas
Dalam investasi, tentunya ada pihak yang akan mengelola uang atau dana yang kita investasikan, baik untuk menyimpannya atau menggunakannya untuk usaha yang mendapat keuntungan. Untuk itu, kita perlu mengetahui dengan jelas siapa yang akan mengelola investasi tersebut.
Misalnya perseorangan, kita harus mengetahui rekam jejak dan seluk beluknya. Sedangkan jika berupa lembaga maka kita harus mengenalnya. Apakah lembaga tersebut sudah terdaftar atau memiliki badan hukum yang jelas atau tidak.
Baca Juga: Trader Pemula Wajib Perhatikan 7 Rahasia Sukses Ini
Jika pengelola investasi tersebut tidak jelas, ada kemungkinan itu merupakan investasi bodong. Akan sulit mengawasi pengelolaan bahkan mudah untuk dibawa kabur. Maka dari itu kita perlu waspada terhadap pihak-pihak tidak jelas yang menawarkan investasi kepada kita.
2. Cara kerja tidak dijabarkan
Setiap jenis investasi juga pasti ada cara kerjanya tersendiri. Misalnya bagaimana dana yang terkumpul itu dikelola hingga dari mana keuntungannya bisa didapatkan. Jika sebuah investasi hanya menawarkan keuntungan tanpa cara kerja yang jelas, ada kemungkinan itu merupakan investasi bodong. Karena tidak mungkin sebuah keuntungan itu bisa didapat cuma-cuma. Pasti ada proses yang harus dilalui.
3. Lokasi usaha belum ada
Baca Juga: CEK FAKTA: Bermain Smartphone Saat Hujan Bisa Tersambar Petir?
Pihak yang mengelola investasi harus memiliki tempat usaha atau kedudukan. Tempat ini bisa menjadi tempat untuk menjalankan usaha maupun tempat investor meminta pertanggungjawaban. Bisa berupa kantor, rumah, dan lain sebagainya. Jika belum ada tempat usaha atau kantor yang jelas, maka kita perlu waspada karena jika terjadi hal yang tidak diinginkan, kita sulit untuk meminta pertanggungjawaban.
4. Menjanjikan keuntungan instan
Investasi memang menjanjikan keuntungan. Namun untuk mendapatkan keuntungan tersebut membutuhkan proses. Ada yang prosesnya singkat dan ada yang panjang. Semakin besar keuntungan yang akan diperoleh biasanya semakin panjang pula prosesnya.
Sedangkan dalam banyak kasus investasi bodong, para korban seringkali diiming-imingi keuntungan yang besar dalam waktu singkat. Hal ini yang perlu kita waspadai jika ada pihak yang mengajak kita berinvestasi.
Demikian 4 ciri-ciri investasi bodong yang perlu kita waspadai.
Video yang mungkin Anda suka