4 Tradisi Tahun Baru di Jepang yang Mirip dengan Lebaran di Indonesia

Hikmawan Firdaus | aozora dee
4 Tradisi Tahun Baru di Jepang yang Mirip dengan Lebaran di Indonesia
Ilustrasi tradisi tahun baru di Jepang yang mirip Lebaran di Indonesia (Pixabay/geralt)

Tahun baru adalah momentum khusus yang dirayakan dengan berbagai cara unik yang berkesan. Secara mengejutkan, tradisi menyambut dan merayakan tahun baru di Jepang memiliki kemiripan dengan lebaran di Indonesia. Seperti apa kemiripannya? Merangkum laman Timeout, ini dia tradisi tahun baru di Jepang yang mirip dengan lebaran di Indonesia.  

1. Oosoji 

Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, oosoji artinya bersih-bersih. Dalam menyambut tahun baru, masyarakat Jepang biasanya mengawali serangkaian perayaan dengan acara bersih-bersih secara besar-besaran.

Di momen ini semua tempat dibersihkan, mulai dari tangga rumah, Gudang, rumah utama, kamar tidur, halaman depan, dan lain-lain. Jika diperhatikan, tradisi oosoji mirip dengan tradisi munggah di Indonesia, khususnya Jawa Barat. Sebelum Ramadhan dan lebaran, masyarakat kompak membersihkan rumah masing-masing dan lingkungan sekitarnya. Ada pula yang sampai mengecat ulang rumahnya atau pagar sampai jalan gang rumah.

2. Menyajikan Makanan Khas

Jika lebaran punya makanan khas yaitu opor ayam, dan ketupat, tahun baru orang Jepang punya makanan khas yang hanya disajikan saat tahun baru saja. Makanan tersebut adalah Toshiko soba. Menurut kabar, menyantap soda adalah bentuk doa agar diberi hidup yang aman, panjang umur dan bahagia. Ada cara khusus saat menyantapnya, yaitu mi soba harus dimakan sampai habis.

BACA JUGA: Menolak Tua! Intip 4 Potret Cantik Paramitha Rusady di Usia 56 Tahun

3. Nengajo 

Lalu, ada tradisi nengajo, yaitu mengirimkan kartu ucapan tahun baru. Di Indonesia, saat lebaran banyak orang saling mengirimkan kartu ucapan beserta parsel atau hadiah kepada rekan kerja, teman, saudara dan orang terkasih yang tidak sempat dikunjungi karena terpisah jarak. Tujuannya adalah untuk saling mendoakan dan menjalin silaturahmi.

Di Jepang pun sama. Masyarakat mengirimkan kartu ucapan atau kartu pos pada orang yang jauh. Mereka menulis kartu ucapan tersebut jauh-jauh hari sehingga kartu tersebut akan sampai tepat di malam tahun baru.

4. Otoshidama 

Nah, ini adalah salah satu yang ditunggu dari perayaan lebaran di Indonesia dan tahun baru di Jepang. Otoshidama artinya angpao atau masyarakat kita menyebutnya THR. Isi otoshidama bermacam-macam bergantung pada kemampuan orang tua, tapi yang pasti anak-anak selalu menantikan orang tua mereka memberi hadiah uang ini. Siapa yang tidak gembira diberi angpao, iya ‘kan?

Satu lagi kemiripan antara tradisi lebaran dan perayaan tahun baru d Jepang. Saat tahun baru, orang jepang mengawali hari baru tersebut dengan berdoa di kuil. Salah satu doa yang diharapkan adalah kebaikan di tahun baru tersebut.

BACA JUGA: Foto Mesra Peluk Rizky Billar, Tangan Lesty Kejora Jadi Sorotan Netizen: Serem Gitu

Saat lebaran, warga muslim di Indonesia juga punya ritual khusus yang dilakukan di awal hari, yaitu Shalat Id. Ada banyak kebaikan dan pahala melimpah bagi mereka yang melakukan ritual ibadah ini, salah satunya adalah mendoakan kebaikan dan merayakan kemenangan setelah sebulan berpuasa.

Jadi, itu dia tradisi menyambut dan merayakan tahun baru di Jepang yang mirip dengan lebaran di Indonesia. Kira-kira tradisi apa yang paling ditunggu?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak