Warganet terkagum lihat cara pendistribusian film dari bioskop ke bioskop lain, kalian udah pada tahu nggak?
Kalian pernah mikir nggak sih, bagaimana cara film-film di bioskop didistribusikan? Kira-kira lewat apa ya? Google Drive, kah atau bagaimana?
Sebuah tweet di akun menfess @tanyarlfes menjadi bahan perbincangan baru-baru ini. Dengan menyematkan keterangan “Oalaah baru tau . . .”, sang pengirim membagikan sebuah screenshot yang menampilkan cuitan yang diduga dari seorang kurir film.
“Oalah, jadi seperti ini cara distribusi film dari satu bioskop ke bioskop lainnya. Baru tau gua. Kirain ngirim filmnya lewat file gitu, ternyata masih manual dalam bentuk fisik kayak gini. Gak kebayang, kalo ada info penundaan penayangan tuh film gara-gara gua iseng ga nganterin kesana,” begitulah tulisan dalam screenshot tersebut.
BACA JUGA: Kaesang Sering Lakukan Ini ke Erina Gudono di Malam Hari, Gigi Iri Sambil Sentil Raffi Ahmad
Qaesar, sebagai pemilik tulisan tersebut membagikan sebuah foto box yang berisikan file film. Ia menyampaikan bahwa pengiriman file film layar lebar masih berupa fisik dan harus diantarkan dari satu bioskop ke bioskop lainnya.
Tak terduga, ternyata banyak warganet yang mengaku baru mengetahui proses pengiriman file film dari bioskop satu ke bioskop lainnya.
Salah seorang warganet @jag****gs pun membagikan sebuah foto Digital Cinema Package, perangkat yang menyimpan file film yang harus dikirimkan.
Box yang berada dalam foto Qaesar tersebut diduga berisi Digital Cinema Package.
Pendistribusian File Film di Bioskop
![Proyektor Bioskop (Unsplash/Jeremy Yap)](https://media.arkadia.me/v2/articles/hestikayustisia/gHfqlTjJy5kuizF3xPwSgXykR87IAkh5.png)
Pendistribusian film di bioskop masih menggunakan kurir untuk mengirimkan satu file film dari bioskop satu ke bioskop lainnya. Kurir tersebut akan membawa alat penyimpanan Digital Cinema Package (DCP) yang berisikan file film.
Kurir tersebut akan mengirimkan DCP dari Film Distributor menuju bioskop. Setibanya di bioskop, DCP akan dihubungkan ke Theatre Management System (TMS) atau perangkat bioskop untuk disimpan dan nantinya ditayangkan jika jadwalnya tiba.
Tidak selesai sampai disitu, kurir harus mengembalikan DCP kepada Film Distributor.
Warganet Tercengang dengan Proses Pendistribusian File Film di Bioskop
![Ilustrasi poster di bioskop (Unsplash/Henry & Co.)](https://media.arkadia.me/v2/articles/hestikayustisia/FUNlZlHvujTOnIkeXmIcivMjf4pTsgAA.png)
Sebelumnya banyak yang mengira bahwa pengiriman file film hanya dilakukan secara online saja. “Kirain lewat gdrive..,” komentar seorang warganet.
“Kalau lewat file rentan disebar tanpa ketahuan, kalau manual gini kan ketauan yg nganter siapa, yg nerima siapa, nganter kemana. Jadi kalau kesebar/bocor bisa dituntut,” jelas pemilik akun @tia*****ipie.
“Sebenarnya itu isinya HDD sih setau saya dan bentuknya ya file, nanti sampe bioskop ketemu operator, copy film sampai selesai, pakai tanda terima si kurir jalan lagi buat anter ke bioskop lain. Biasanya diantar 1-3 hari sebelum tayang,” ungkap @dah*****nda yang diketahui pernah bekerja di Production House.
“Aku juga pas kuliah baru tau, ada matkul bea cukai gitu jadinya baru paham kalau hal hal kayak gini tuh benar-benar diatur dan dijaga kerahasiaannya, makanya kena pajak juga,” komen @flov*****yyou.
Film 'Janji Joni' Gambarkan Kehidupan Kurir Film
![Film Janji Joni (Hotstar)](https://media.arkadia.me/v2/articles/hestikayustisia/UHi8oeeTfiFfvXejefIwIVVUzPPvb1Ee.png)
Warganet lainnya pun, menyarankan untuk menonton film ‘Janji Joni’ yang ternyata menggambarkan kehidupan seorang kurir film.
‘Janji Joni’ adalah film Indonesia produksi Joko Anwar yang dirilis pada 2005 silam.
Film ‘Janji Joni’ menceritakan tentang Joni (Nicholas Saputra) yang bekerja sebagai pengantar roll film dari bioskop ke bioskop.
‘Janji Joni’ tersebut menyajikan balutan komedi romantis yang akan menampilkan bagaimana kerja keras Joni sebagai kurir film tersebut.
Jadi, gimana nih, guys? Kalian tim udah tahu dari lama atau baru tahu juga, nih?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS