quarter life crisis adalah periode kehidupan ketika orang berusia 20-an dan awal 30-an mengalami perasaan cemas, ragu, dan tidak pasti tentang masa depan mereka. Ini adalah tahap di mana orang dewasa muda mencari tahu siapa mereka dan apa yang ingin mereka lakukan dalam hidup. Ini bisa menjadi waktu yang membingungkan dan melelahkan, tetapi mungkin untuk melewatinya dengan pola pikir dan cara yang tepat. Berikut adalah lima tips untuk membantu kamu bertahan dalam menghadapi quarter life crisis:
1. Terima Perubahan dan Ketidakpastian
Disadur dari forbes.com, salah satu alasan utama quarter life crisis adalah ketakutan akan hal yang tidak diketahui. Kamu mungkin baru saja lulus kuliah atau memulai pekerjaan baru, dan semuanya terasa tidak pasti. Cara terbaik untuk menghadapi ketidakpastian ini adalah dengan menerimanya. Kamu tidak dapat mengontrol segala sesuatu dalam hidup, tetapi dapat mengontrol bagaimana kamu bereaksi terhadapnya.
Fokus pada peluang yang datang dengan perubahan dan memanfaatkan peluang tersebut dengan baik. Ambil risiko dan coba hal-hal baru, baik itu bepergian, mengambil pekerjaan baru, atau melakukan hobi baru. Rangkullah ketidakpastian hidup dan manfaatkan sebaik mungkin.
2. Tetapkan Tujuan yang Realistis
Disadur dari lifehack.org, faktor lain yang berkontribusi terhadap quarter life crisis adalah tekanan untuk berhasil. Kamu mungkin merasa perlu menentukan hidup pada usia tertentu, tetapi itu tidak selalu realistis. Penting untuk menetapkan tujuan untuk diri kamu sendiri, tetapi pastikan itu dapat dicapai dan realistis.
BACA JUGA: Perlu Waspada, Berikut 4 Cara Mencegah Diabetes pada Anak!
Capai tujuan yang kamu bangun lewat langkah-langkah yang lebih kecil dan dapat ditindaklanjuti, dan yang paling utama ketahui kemampuan diri kamu sendiri. Rayakan prestasi yang kamu raih, tidak peduli seberapa kecil itu. Ingatlah bahwa kesuksesan adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan.
3. Membangun support sistem
Memiliki support sistem sangat penting selama quarter life crisis. Kelilingi diri kamu dengan orang-orang yang mengangkat dan mendukung tujuan yang ingin kamu raih. Bicaralah dengan keluarga, teman, atau mungkin psikolog tentang perjuangan yang ingin kamu lakukan.
Mereka dapat menawarkan perspektif baru dan membantu kamu mengatasi tantangan yang akan kamu lewati. Bergabung dengan klub atau grup juga bisa menjadi cara yang bagus untuk bertemu orang-orang yang berpikiran sama dan membangun komunitas.
4. Berlatih Merawat Diri
Merawat diri sendiri sangat penting selama quarter life crisis. Pastikan untuk memprioritaskan kesehatan fisik dan mental kamu. Makan sehat, olahraga, dan tidur yang cukup. Berlatih mindfulness atau meditasi untuk membantu mengurangi stres dan kecemasan. Sisihkan waktu untuk melakukan aktivitas yang membuat kamu senang dan rileks, seperti membaca, melukis, atau berolahraga. Ingatlah untuk bersikap baik kepada diri sendiri dan jangan terlalu keras pada diri sendiri jika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana.
5. Jangan membandingan diri sendiri dengan orang lain
Salah satu tantangan terbesar selama krisis seperempat kehidupan adalah membandingkan kamu dengan orang lain. Sangat mudah untuk merasa bahwa kamu tidak sebaik orang lain, tetapi ingatlah bahwa setiap orang memiliki perjalanannya sendiri.
Jangan khawatir tentang apa yang dilakukan orang lain. Ingatlah bahwa kesuksesan terlihat berbeda untuk setiap orang.
BACA JUGA: Bukan Cuma Kamu! Ini 4 Alasan Usia 20-an Jadi Fase Hidup Terberat
Kesimpulannya, quarter life crisis bisa menjadi waktu yang sulit, tetapi juga merupakan kesempatan untuk tumbuh dan menemukan jati diri. Rangkullah perubahan dan ketidakpastian, tetapkan tujuan yang realistis, bangun support sistem, melakukan perawatan diri, dan jangan membandingkan diri kamu dengan orang lain. Ingatlah bahwa setiap orang melewati periode ini dalam hidup mereka, dan tidak apa-apa untuk tidak mengetahui semuanya. Ambillah hari demi hari, dan percayalah pada perjalanannya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS