Masalah mikroplastik terus memburuk setiap tahun dan diperkirakan terus meningkat. Potongan mikroplastik yang masuk ke danau, sungai, dan lautan, dapat mencemari makanan dan air yang biasa kita konsumsi. Bahkan mikroplastik mudah terbawa angin sehingga dapat masuk melalui pernapasan dan menyerap ke dalam kulit. Oleh karena itu, mikroplastik tidak hanya mencemari lingkungan saja, tapi juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada manusia.
Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menunjukkan bahaya mikroplastik bagi manusia secara signifikan. Tapi, beberapa penelitian menunjukkan adanya potensi bahaya mikroplastik bagi kesehatan yang perlu diwaspadai. Jika tingkat terpapar mikroplastik tinggi akan memicu gangguan kesehatan sebagai berikut :
1. Mengganggu metabolisme dalam tubuh
Apabila tubuh sudah terpapar mikroplastik akan berpengaruh pada kinerja tubuh. Mikroplastik memengaruhi kinerja sistem endokrin yang berperan dalam mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk metabolisme, nafsu makan, siklus tidur, tumbuh kembang, fungsi seksual, dan tekanan darah. Sistem endokrin yang terganggu akibat mikroplastik dapat membuat seseorang mengalami peningkatan berat badan secara tiba-tiba
2. Menyebabkan kerusakan sel dalam tubuh
Terpapar mikroplastik dengan intensitas yang tinggi dan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan sel dalam tubuh. Hal tersebut dapat memicu perubahan hormon yang berdampak pada kematian sel, kerusakan dinding sel, dan kerusakan organ dalam tubuh
3. Gangguan hormon dalam tubuh
Jika mengonsumsi makanan yang terkontaminasi mikroplastik, secara tidak sadar akan membawa benda tersebut melalui darah. Jika dibiarkan dalam waktu yang lama tersebut dapat menurunkan tingkat kesuburan pria dan wanita.
BACA JUGA: Gunung Merapi Erupsi, Ini 3 Bahaya Abu Vulkanik bagi Kesehatan
4. Memicu reaksi alergi
Bahaya mikroplastik bagi kesehatan yaitu memicu munculnya reaksi alergi. Tingkat keparahan reaksi alergi yang dialami tergantung pada kesehatan masing-masing orang dan intensitas paparan mikroplastik itu sendiri. Kondisi tersebut ditandai dengan gejala seperti bersin, mata gatal, sesak napas, batuk, ruam merah yang gatal dan menonjol, serta pembengkakan pada area wajah
5. Memicu penyakit berbahaya
Di dalam plastik terdapat bahan kimia yaitu styrene yang bersifat karsinogen. Bahan kimia tersebut umumnya ditemukan dalam plastik kemasan makanan. Jika bahan kimia tersebut masuk ke dalam tubuh, akan menyebabkan beberapa gangguan kesehatan yaitu gangguan pada sistem saraf, sistem reproduksi, pendengaran, menurunnya sistem imun, hingga kanker
Mikroplastik tidak bisa dihindari sepenuhnya tapi ada beberapa langkah kecil yang membantumu terhindari dari paparan mikroplastik. Kamu bisa memulainya dengan mengurangi menggunakan bahan-bahan plastik dalam kehidupan sehari-hari misalnya dengan menggunakan wadah nonplastik yang dapat digunakan kembali. Kebiasaan ini dapat mengurangi risiko gangguan kesehatan dalam jangka panjang dan juga lebih ramah lingkungan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS