Sebagian besar umat muslim tentu telah mengetahui istilah mandi wajib. Mandi wajib merupakan salah satu cara untuk mensucikan diri dari hadast besar. Mandi wajib atau mandi janabah wajib dilakukan oleh seorang muslim karena suatu hal, misalnya keluar air mani, haid, nifas, atau karena jimak atau berhubungan seksual.
Dilansir dari laman Nu Online, mandi wajib perlu dilakukan sebelum melaksanakan ibadah yang sifatnya fardhu maupun sunnah. Seseorang yang masih dalam keadaan junub dan belum melaksanakan mandi wajib maka tidak diperbolehkan untuk melaksanakan shalat sunnah maupun fardhu, berdiam diri atau duduk di masjid, tawaf atau mengelilingi Ka'bah, melafalkan ayat Al-Qur'an, dan menyentuh mushaf.
BACA JUGA: Momentum Baik: 5 Hal yang Harus Dijaga setelah Bulan Ramadhan
Dalam pelaksanaan mandi wajib terdapat dua rukun yang harus dilaksanakan yaitu yang pertama adalah niat. Niat dapat dilafalkan dengan lisan jika mampu atau bisa juga diyakini dalam hati. Berdasarkan mazhab Imam Syafi'i, bacaan niat mandi wajib diucapkan ketika pertama kali mengguyurkan air ke tubuh.
Adapun bacaan niat mandi wajib adalah sebagai berikut:
Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhol lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."
Kemudian, rukun mandi wajib yang kedua adalah mengguyur air ke seluruh bagian tubuh tanpa terkecuali termasuk bagian rambut dan bulu-bulunya. Seorang muslim juga wajib memastikan bahwa air harus bisa mengalir sampai ke kulit dalam dan pangkal rambut/bulu. Sehingga semua bagian tubuh bersih dari najis.
Adab dan Tata Cara Pelaksanaan Mandi Wajib
Islam telah mengatur tata cara pelaksanaan mandi wajib. Selain itu, umat muslim juga disunnahkan untuk melakukan beberapa kesunahan dalam mandi wajib, diantaranya sebagai berikut:
BACA JUGA: 5 Etika Mudik Bertemu Keluarga Agar Berkah dan Tanpa Merepotkan
- Pertama, membasuh tangan terlebih dulu sebanyak tiga kali
- Kedua, membersihkan najis dan kotoran yang masih menempel.
- Ketiga, berwudhu sesuai dengan urutan dan doa-doanya
- Lalu, siram kedua kaki
- Kemudian, mulai mengguyur kepala sebanyak tiga kali sekaligus berniat mandi wajib.
- Selanjutnya, guyur bagian badan sebelah kanan terlebih dulu sebanyak tiga kali, dilanjutkan bagian badan sebelah kiri sebanyak tiga kali. Pastikan air mengalir ke seluruh lipatan-lipatan kulit dan pangkal rambut maupun bulu.
Nah, demikian informasi tentang niat mandi wajib dan tata cara pelaksanaannya. Dalam melaksanakan mandi wajib yang perlu diperhatikan adalah semua bagian tubuh harus terkena air dan bersih dari najis maupun kotoran.