Menjaga keamanan dan kesehatan selama masa kehamilan merupakan hal yang sangat mesti dilakukan oleh ibu hamil dan pasangan. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah penggunaan produk kosmetik. Ibu hamil perlu lebih berhati-hati dalam memilih bahan kosmetik yang akan diaplikasikan demi menjaga keamanan diri dan perkembangan janin agar tumbuh dan berkembang dengan sehat.
Berikut adalah enam jenis bahan kosmetik yang sebaiknya dihindari oleh ibu hamil berdasarkan uraian dari American Pregnancy Association. Cosmetics and Pregnancy yang diakses dari Americanpregnancy.org.
1. Paraben
Bahan pengawet yang umumnya ditemukan dalam produk kosmetik seperti lotion, krim, dan sabun. Paraben disinyalir bisa menembus lapisan kulit dan berisiko mengganggu keseimbangan hormon, yang akan berdampak negatif pada perkembangan janin.
2. Retinol
Sejenis vitamin A yang sering digunakan dalam produk anti-penuaan dan perawatan kulit. Namun, penggunaan retinol secara berlebihan dan terus menerus tentu rentan meningkatkan risiko kelainan pada janin. Sebaiknya, ibu hamil menghindari produk kosmetik yang mengandung retinol.
3. Hidrokuinon
Bahan pemutih kulit yang sudah sangat lazim digunakan untuk menghilangkan noda dan bintik hitam di kulit. Namun, hidrokuinon ternyata bis diserap oleh kulit dan memiliki risiko mengganggu perkembangan janin. Lebih baik menghindari penggunaan produk yang mengandung hidrokuinon selama masa kehamilan.
4. Ftalat
Bahan yang digunakan dalam produk-produk kecantikan seperti parfum, pewarna rambut, dan lipstik. Ftalat dinilai dapat mengganggu sistem hormonal dan mempengaruhi perkembangan janin. Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya menghindari kosmetik yang mengandung ftalat.
5. Mercury
Merkuri atau merkuri komponen lainnya kerap ditemukan dalam produk pemutih kulit, masker wajah, dan krim. Paparan merkuri akan menyebabkan kerusakan pada sistem saraf janin. Pastikan untuk membaca label produk dengan cermat dan menghindari penggunaan kosmetik yang mengandung merkuri. Bahkan BPOM Republik Indonesia beberapa kali menemukan kandungan merkuri dalam produk kosmetik yang berbahaya dalam sidak.
6. Toluena
Senyawa yang sering digunakan dalam produk cat kuku dan pewarna rambut. Toluena bisa menguap menjadi gas beracun yang merusak sistem saraf janin. Hindarilah penggunaan kosmetik yang mengandung toluena selama kehamilan.
Disinilah pentingnya memperhatikan bahan kosmetik yang hendak digunakan oleh ibu hamil. Pasangan atau suami serta keluarga terdekat juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga ibu hamil dari paparan bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan ibu dan janin.
Oleh karena itu jika ingin menggunakan kosmetik alangkah bijaknya untuk memilih produk-produk yang aman dan bebas dari bahan-bahan berbahaya, sehingga memberikan perlindungan optimal bagi kesehatan ibu dan janin yang sedang berkembang.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.