Wajib Tahu! Ini 5 Kesalahan Mencuci di Mesin Cuci yang Jarang Diketahui

Hayuning Ratri Hapsari | Dwi Putra
Wajib Tahu! Ini 5 Kesalahan Mencuci di Mesin Cuci yang Jarang Diketahui
Ilustrasi mesin cuci (Pexels/RDNE Stock project)

Pasti sudah tidak asing bagi kamu bagaimana cara menggunakan mesin cuci. Cukup mudah, kan? Kamu hanya perlu memasukkan pakaian kotor, menambahkan deterjen, menyalakan mesin, dan pakaian bersih pun keluar dengan sempurna.

Namun, tahukah kamu bahwa terkadang mungkin ada beberapa kesalahan kecil yang tidak disadari dalam proses ini. Beberapa hal yang mungkin tidak pernah terpikirkan, seperti membiarkan pintu mesin tetap tertutup, bisa menyebabkan kelembaban dan berdampak pada perkembangbiakan bakteri.

Akibatnya, pakaianmu bisa tercium aroma jamur yang kurang menyenangkan. Tapi jangan khawatir, dikutip dari Real Simple dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, kamu bisa memastikan mesin cuci tetap berfungsi dengan baik dan pakaianmu selalu bersih serta segar.

1. Selalu Menutup Pintu Mesin Cuci

Setelah mencuci pakaian, sebaiknya kamu membuka pintu mesin agar kelembaban bisa menguap dari dalam mesin cuci. Menutup pintu mesin secara terus-menerus dapat membuat mesin cuci lembap dan ideal bagi pertumbuhan jamur dan bakteri.

Akibatnya, bau jamur yang tidak sedap bisa menjadi masalah pada mesin cucimu. Jika memungkinkan, buat kebiasaan sederhana untuk menjaga pintu mesin terbuka setelah mencuci.

2. Mengabaikan Kebersihan Mesin Cuci

Meskipun mesin cuci dirancang untuk membersihkan pakaian, tidak ada salahnya untuk membersihkan mesin itu sendiri.

Untuk membersihkan sisa-sisa deterjen dan kotoran dari mesin, cukup jalankan mesin dengan dua cangkir cuka putih sebagai pengganti deterjen. Atau, pilihan lainnya adalah menggunakan tablet/pil pembersih yang dapat larut dalam air..

3. Terlalu Banyak Pakaian dalam Sekali Cuci

Tempat cuci umumnya memiliki aturan ketat tentang kapasitas maksimum pakaian yang boleh dimuat dalam mesin cuci. Memasukkan terlalu banyak pakaian dapat menyebabkan tekanan ekstra pada mesin, yang dapat menyebabkan kerusakan pada mesin dari waktu ke waktu.

Selain itu, jika ada sedikit ruang bagi pakaian untuk bergerak bebas dalam air berbusa, hasil pencucian tidak akan maksimal. 

4. Tidak Menggunakan Deterjen yang Sesuai

Kamu mungkin tidak menyadari, tetapi sering kali manual instruksi saat pertama membeli mesin cuci merekomendasikan penggunaan deterjen tertentu.

Penggunaan deterjen yang tidak sesuai dapat menyebabkan busa deterjen tidak terbilas sepenuhnya, yang berarti bisa meninggalkan residu pada pakaianmu dan juga menumpuk di dalam mesin.

Oleh karena itu, gunakanlah jumlah deterjen yang disarankan untuk mesin dan beban pakaian yang sesuai.

Meskipun mungkin kamu merasa lebih banyak deterjen akan memberikan kebersihan ekstra pada pakaian, namun kenyataannya malah sebaliknya karena deterjen berlebih dapat menyebabkan penumpukan kotoran pada pakaianmu.

5. Menjalankan Mesin Tanpa Pengawasan

Menyalakan mesin cuci ketika kamu akan meninggalkan rumah adalah kesalahan terburuk yang bisa dilakukan. Jika tidak ada orang di sekitar untuk mengawasi, ada risiko mesin cuci meluap atau kemungkinan terjadinya kerusakan pada mesin akibat adanya gesekan berlebih di drum yang bisa menyebabkan kebakaran.

Lebih bijaksana untuk hanya menjalankan mesin cuci saat kamu berada di rumah agar kamu bisa mengatasi masalah yang tidak terduga tersebut.

Dengan menghindari kesalahan-kesalahan ini, kamu bisa memastikan mesin cuci tetap berfungsi dengan baik, pakaianmu menjadi lebih bersih, dan lingkungan rumahmu tetap aman.

Mengingat betapa pentingnya peran mesin cuci dalam kehidupan sehari-hari, merawatnya dengan baik adalah langkah bijaksana yang akan membuat hidupmu lebih nyaman dan juga menghemat biaya dalam jangka panjang.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak