Siapa yang masih kegocek Simple Makeup Minimalis pada sebuah video tutorial makeup di YouTube? Tren lifestyle yang selalu hype di tiap tahun adalah makeup (either skincare) dan fashion. Beragam terobosan baru pada produk-produk makeup seperti packaging lucu dan formula, juga di bidang fashion yang sedang tren yaitu thrifting atau belanja produk bekas pakai.
Minimalis makeup
Dimulai dari produk makeup yang kian hari kian berkembang. Setiap remaja sudah pasti ingin memiliki produk terbaru dari brand-brand makeup. Meskipun kurang butuh. Padahal belanja sesuatu yang tidak dibutuhkan akan berdampak pada sikap menimbun barang. Jika sikap ini terus menerus dilakukan, maka yang terjadi adalah sebuah kebiasaan.
Tentunya, kebiasaan ini menjadi buruk ketika barang-barang itu overload di rumah. Menurut Marie Kondo, kita tidak bisa mengubah kebiasaan jika cara pikir kita belum berubah. Maka, sebelum rumah kita sesak dengan barang yang tidak dibutuhkan, sudah saatnya kita mengubah pola pikir untuk hidup minimalis.
Belum lagi jika produk yang baru saja dibeli hanya karena fomo ternyata tidak cocok di kulit wajah kita? Selain membuang-buang uang, hal itu juga merugikan diri kamu secara mental. Sah-sah saja untuk mengikuti tren tapi tetap sesuaikan dengan kebutuhan kita ya, guys.
Seharusnya sebutan minimalis itu merujuk pada penggunaan produk yang lebih sedikit daripada umumnya. Bagaimana jika kita hanya menggunakan lipstik saja untuk menyegarkan rona wajah? Dengan begitu, kita bisa mengubah kebiasaan penimbunan produk dan tentunya mengurangi sampah juga.
Fashion
Selain makeup, thrifting telah menjamur di seluruh Indonesia. Kabarnya, produk pakaian bekas diimpor dari luar negeri itu merupakan barang ilegal yang sudah diatur dalam undang-undang perdagangan. Meski begitu, para pedagang tetap melanjutkan proses jual beli yang sudah merambah pada platform online.
Tidak hanya thrifting, membeli produk fashion hanya berdasarkan tren model kekinian dan sikap fomo juga berdampak pada kebiasaan menimbun barang. Padahal sampah tekstil butuh waktu 200+ tahun untuk terurai, lho. Lama banget ya!
Langkah-langkah yang patut dicoba di tengah gempuran lifestyle:
- Ubah mindset. Jangan FOMO. Dengan tetap sadar akan kebutuhan diri, maka akan berimbas pada perilaku kita yang tidak suka menimbun barang
- Decluttering. Singkirkan barang yang tidak terpakai dan rasakan jika ruanganmu lebih luas dan lega
- Sumbang atau donasi. Sumbangkan pakaian kepada organisasi recycle tekstil. Atau jika pakaian masih bagus, bisa didonasikan kepada organisasi-organisasi daerah kamu
- Tukar poin. Tukarkan botol kosong makeup atau skincare kamu ke booth recycle seperti di toko Sukin atau di booth Sociolla. Cara alternatif lain yaitu di Rekosistem untuk jenis botol yang lebih beragam. Dengan membawa sampah botol kosong ke booth-booth tersebut, kamu akan mendapatkan koin atau uang
Gimana? Tertarik membuat perubahan dimulai dari diri sendiri? Lakukan sekarang yuk!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.