Setiap orang tentu memiliki rencana hidup yang ingin diraih untuk hidup yang lebih baik. Namun, kurangnya motivasi dan prinsip membuat tujuan hidup yang ingin dicapai menjadi terhambat. Untuk itu perlu upaya jitu untuk menghilangkan permasalahan tersebut.
Salah satu negara dengan warisan filosofi kehidupan yang terkenal adalah Jepang. Tak heran jika negara ini memiliki tingkat kehidupan masyarakat yang panjang umur dan masih sanggup untuk bekerja di usia tuanya.
Negara yang dikenal dengan negeri samurai biru ini telah menunjukkan pendekatan unik dalam meningkatkan kualitas hidup. Ajaran-ajaran ini mencerminkan kedisiplinan, tanggung jawab, dan tingkat pengembangan diri yang bagus.
Disadur dari laman Times of India, 7 filosofi hidup ala Jepang ini dapat membantu siapa saja untuk merubah kualitas hidup menjadi lebik baik. Berikut penjelasannya:
1. Ikigai
Ikigai jika diterjemahkan akan berarti "alasan untuk bangun di pagi hari". Konsep ini menunjukkan tujuan hidup seperti apa yang ingin dicapai. Aturan dari konsep ini adalah mengerjakan apa yang dicintai, kerjakan yang menjadi keahliannya, dan kerjakan pekerjaan yang mampu menghasilkan.
Secara tidak langsung, Ikigai merupakan bagian dari introspeksi diri terkait kemampuan atau bakat yang dimiliki untuk menentukan arah dan tujuan hidup ke depannya.
2. Wabi-Sabi
Kecantikan dan keindahan dalam hal apapun di dunia ini akan pudar oleh waktu. Konsep Wabi-Sabi mengajarkan bahwa daripada berpikir tentang kesempurnaan, lebih baik untuk mencari keindahan dari ketidaksempurnaan yang dimiliki.
Setiap orang tentunya memiliki ciri masing-masing dan tidak ada yang sempurna. Bentuk dan warna wajah, tinggi badan, hingga keriput yang mulai muncul seiring berjalannya usia harus disyukuri keberadaannya. Dengan ini hidup menjadi lebih tenang dan berkualitas.
3. Kaizen
Istilah Kaizen jika diterjemahkan akan bermakna "pertumbuhan yang berkelanjutan". Ajaran Kaizen memiliki filosofi untuk membuat perubahan kecil setiap harinya pada setiap proses atau tujuan hidip bagi setiap individu.
Perubahan yang kecil ini jika dilakukan secara konsisten akan melahirkan hal yang besar. Ajaran Kaizen dapat dilakukan dari hal kecil seperti menjaga kesehatan dengan rutin berolahraga, belajar untuk meningkatkan skill baru, atau menjaga tingkat hubungan yang akrab dengan orang terdekat.
Dengan menerapkan Kaizen, seseorang akan terhindar dari kemalasan, penundaan tugas, dan takut akan kegagalan. Pada akhirnya, perubahan kecil ini akan melahirkan keberhasilan di suatu hari nanti.
4. Shinrin-Yoku
Shinrin-Yoku dapat dimaknai sebagai "mandi di hutan". Ini merupakan penggambaran untuk membersihkan segala efek negatif pada diri seseorang dengan cara bermain di alam.
Alam dengan kesejukannya akan memberikan hal positif yang dapat menghilangkan stres, keresahan hati, dan meningkatkan kualitas kesehatan pada diri secara keseluruhan.
Cukup dengan bermain di taman, hutan, atau sungai dan menikmati suasananya sudah menunjukkan seseorang sedang menjalani Shinrin-Yoku. Daripada bermain sosial media terus menerus, keluar dan mulai untuk nikmati indahnya alam!
5. Kintsugi
Kinstugi adalah seni untuk memperbaiki keramik yang sudah pecah. Alih-alih untuk dibuang, keramik yang pecah akan mendapat sentuhan agar kembali memiliki nilai keindahan yang tinggi.
Inilah filosofi kintsugi, bukan berarti adanya kegagalan, ketidaksempurnaan, atau bekas luka membuat seseorang tidak lagi bisa bangkit, namun menjadi sumber kekuatan untuk menjadi lebih baik.
Dalam segi kehidupan, kintsugi adalah bentuk penerimaan pengalaman masa lalu yang buruk dan telah membentuk seseorang menjadi pribadi yang lebih baik hingga saat ini. Hal buruk yang pernah terjadi akan menjadi cerita unik dan ketangguhan untuk bangkit adalah bagian dari perjalanan hidup yang akan selalu dikenang.
6. Mono no Aware
Mono no Aware jika diterjemahkan akan mengandung arti "keindahan sementara". Konsep Mono no Aware ini menunjukkan bahwa segala sesuatu di dunia ini akan cepat berlalu dan bersifat sementara, sehingga kita perlu menghargai selama masih ada keberadaanya.
Menerapkan Mono no Aware dalam kehidupan dapat dimulai dari hal kecil di sekeliling kita, seperti menikmati matahari terbenam, bunga yang mekar, udara sejuk, hingga canda tawa dengan orang terdekat. Momen berharga yang sifatnya sementara ini akan memupuk rasa syukur dan kesadaran penuh terhadap kehidupan.
7. Omotenashi
Konsep dari Jepang ini bermakna bahwa setiap orang harus memiliki keramahan, tanpa pamrih, dan tolong menolong orang lain yang sedang membutuhkan.
Dalam prakteknya, bisa dilakukan dengan melakukan interaksi yang hangat dengan orang lain dan menawarkan bantuan tanpa meminta imbalan apapun. Dengan menerapkan otomenashi akan membuat jalinan hubungan kamu lebih akrab dengan orang lain, kebahagiaan, dan menumbuhkan rasa kebersamaan.
Itulah 7 filosofi atau ajaran kehidupan orang Jepang yang dapat merubah kehidupan menjadi lebih baik. Hidup adalah sebuah pertaruhan, jika kita memilih jalan yang salah tentu kita akan gagal dalam mendapatkan arti kehidupan yang sesungguhnya. Jadi, ajaran kehidupan mana yang akan diterapkan dalam kehidupanmu?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS