9 Tips Hidup Hemat dan Ramah Lingkungan: Kurangi Sampah Makanan, Kendalikan Pengeluaran

Bimo Aria Fundrika
9 Tips Hidup Hemat dan Ramah Lingkungan: Kurangi Sampah Makanan, Kendalikan Pengeluaran
Ilustrasi belanja ramah lingkungan (freepik)

Menghadapi kenaikan harga pangan, menerapkan gaya hidup berkelanjutan bukan hanya pilihan bijak, tetapi juga kebutuhan. Di Indonesia, inflasi bahan makanan terus menekan daya beli, terutama bagi keluarga berpenghasilan rendah yang bisa menghabiskan hingga seperempat pendapatannya untuk makan.

Namun, di sisi lain, sisa makanan masih menjadi masalah besar. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan bahwa sampah makanan menyumbang sekitar 40% dari total sampah nasional.

Sisa sayuran, buah, daging, ikan, hingga nasi yang terbuang tidak hanya menguras dompet, tetapi juga memperparah krisis iklim lewat emisi gas metana.

Untuk itu, ada beberapa langkah praktis yang bisa dilakukan untuk menghemat belanja sekaligus mengurangi jejak lingkungan:

1. Rencanakan Apa yang Akan Kamu Makan

Ilustrasi sisa makanan. (Shutterstock)
Ilustrasi sisa makanan. (Shutterstock)

Cara terbaik untuk menghemat uang belanja adalah merencanakan apa yang ingin kamu mau makan hari ini. Memastikan bahan makanan apa saja yang kamu butuhkan untuk membuat makanan yang kamu sukai dan memanfaatkan bahan yang sudah ada sebelum memasak.

2. Lakukan Analisis Sebelum Membeli

Pastikan kamu memeriksa apa yang sudah kamu miliki di rumah. Susun bahan makanan yang berpotensi busuk sebelum anda membeli bahan makanan yang baru.

3. Buatlah Daftar bahan makanan yang ingin kamu beli

Setelah kamu pilah dan pilih makanan apa saja yang busuk, catat kekurangan apa saja yang ada di kulkas kamu. Cara ini membantu kamu menghindari belanja yang impulsif yang berujung mubazir.

4. Jangan Pesan Secara Online

Memang praktis jika kurir mengantarkan pesanan belanjamu, tapi belanja secara langsung ke pasar atau toko bisa lebih menguntungkan. Kamu bisa menemukan diskon yang berlangsung, dapat memilih sayur dan buah yang fresh dari tanganmu. Jangan lupa bawa tas belanja yang bisa dipakai lagi agar menghemat uang belanja.

5. Beli dalam porsi besar

Belanja dalam jumlah yang banyak bisa mengurangi biaya transportasi karena kamu tidak harus setiap minggu pergi lagi ke pasar atau toko.

6. Belilah produk lokal

Harga impor membuat makanan menjadi lebih mahal. Maka dari itu bahan makanan lokal yang ditanam di negeri sendiri harga pastinya lebih murah dibandingkan membeli bahan impor.

7. Manfaatkan Bahan Makanan yang Sudah Kamu Beli

Kenali cara kamu mengonsumsi makanan dengan memanfaatkan sisa makanan dan mengubahnya jadi hidangan baru. Serta buang sisa yang benar-benar tidak bisa dimakan menjadi kompos agar tetap bermanfaat bagi lingkungan.

8. Simpan Makanan yang Mudah Basi ke Kulkas

Simpan makanan kamu di kulkas untuk menghindari pengeluaran lebih dan sampah. Kulkas dapat memperpanjang jangka waktu makananmu.

9. Perhatikan tanggal kadaluarsa

Terakhir, ini bagian terpenting dan jarang sekali dilihat orang-orang sebelum membeli bahan makanan. Tanggal kadaluarsa menunjukan bahwa sesuatu makanan tidak lagi aman untuk dikonsumsi, jadilah konsumen yang bijaksana dalam menentukan sesuatu yang layak untuk dikonsumsi.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak