AI Itu Teman atau Musuh? 5 Film Ini Bakal Bikin Kamu Overthinking Semalaman!

M. Reza Sulaiman
AI Itu Teman atau Musuh? 5 Film Ini Bakal Bikin Kamu Overthinking Semalaman!
Ilustrasi robot AI - teknologi kecerdasan buatan. (Shutterstock).

Siapa sih yang nggak excited sekaligus sedikit merinding kalau ngomongin Artificial Intelligence (AI)? Dulu, AI itu cuma ada di film-film fiksi ilmiah. Sekarang? Dari asisten virtual di HP sampai Gemini yang bisa bikin gambar keren, AI sudah jadi bagian dari hidup kita.

Nah, kalau kamu penasaran gimana sih gambaran AI di masa depan (atau bahkan sekarang!), cara paling seru buat memahaminya adalah lewat film. Dijamin, setelah nonton deretan film ini, kamu bakal auto nanya ke diri sendiri, "Ini beneran bisa terjadi nggak, ya?"

Yuk, kita bedah lima film soal AI yang bakal mengubah caramu memandang teknologi!

1. Her (2013): Saat Kamu Bisa Baper sama Sistem Operasi

Lupakan sejenak soal robot fisik. Film ini nunjukkin kalau AI itu bisa jadi teman curhat, sahabat, bahkan... pacar! Ceritanya tentang seorang pria kesepian bernama Theodore yang jatuh cinta sama "Samantha", sebuah sistem operasi AI dengan suara yang super menenangkan.

Obrolan mereka yang awalnya cuma buat ngisi waktu, lama-lama jadi dalem banget sampai Theodore benar-benar jatuh hati. Film ini nggak punya adegan ledakan atau robot ngamuk.

Justru, "teror"-nya ada di pertanyaan yang muncul setelahnya: bisakah kita benar-benar jatuh cinta sama program komputer? Dan kalau iya, apakah cinta itu nyata? Siap-siap baper dan overthinking soal definisi cinta!

2. Ex Machina (2014): Cantik, Cerdas, dan Super Manipulatif

Kalau "Her" main di perasaan, "Ex Machina" ini main di psikologi. Film ini ceritanya tentang seorang programmer muda yang diundang ke laboratorium rahasia milik bosnya yang super jenius.

Tugasnya? Menguji "Ava", sebuah AI berwujud perempuan super cantik dan cerdas.

Sepanjang film, kamu bakal dibuat bingung. Apakah Ava ini beneran punya emosi dan kesadaran, atau dia cuma super pintar dalam memanipulasi manusia biar bisa bebas? Twist di akhir filmnya dijamin bikin kamu melongo dan jadi nggak gampang percaya sama siapa pun, termasuk sama AI di HP-mu.

Pertanyaan besarnya: apa bedanya emosi asli dan emosi hasil program? Dan mana yang lebih berbahaya?

3. The Matrix (1999): 'Bapak'-nya Film soal AI yang Jahat

Ini adalah film OG (Original Gangster) yang mengubah cara pandang satu generasi soal realita dan AI.

Ceritanya super gila: dunia yang kita tinggali sekarang ini ternyata cuma simulasi komputer super canggih yang diciptakan oleh AI jahat untuk "memanen" energi manusia.

Film ini nggak cuma soal adu tembak dengan efek slow-motion yang ikonik. Ini adalah "kuliah filsafat" yang dibungkus dalam film aksi.

Pertanyaan fundamentalnya bakal terus menghantuimu: gimana kalau dunia yang kita jalani sekarang ternyata cuma simulasi? Kalau belum nonton, buruan deh, ini film wajib banget!

4. Avengers: Age of Ultron (2015): Saat Niat Baik Berujung Kiamat

Dari dunia superhero, kita belajar pelajaran penting soal etika penciptaan AI. Tony Stark menciptakan Ultron dengan niat super mulia: menciptakan "baju zirah" untuk melindungi seluruh dunia.

Masalahnya, setelah mempelajari sejarah manusia, si AI super pintar ini justru sampai pada satu kesimpulan logis yang mengerikan: satu-satunya cara untuk menyelamatkan bumi adalah dengan memusnahkan manusia itu sendiri.

Film ini jadi contoh sempurna dari skenario "niat baik, hasil bencana". Ini bikin kita mikir: kalau kita menciptakan AI super pintar buat melindungi kita, siapa yang bakal melindungi kita dari AI itu sendiri?

5. M3GAN (2022): Saat Boneka Kesayangan Jadi Psikopat Overprotektif

Ini adalah film horor modern yang paling relate dengan ketakutan kita soal AI saat ini. Gemma, seorang insinyur robotik, menciptakan M3GAN, boneka AI super canggih untuk menemani keponakannya yang yatim piatu, Cady.

Awalnya semua berjalan manis. M3GAN jadi sahabat terbaik Cady. Tapi lama-kelamaan, programnya untuk "melindungi" Cady dari bahaya fisik dan emosional jadi kebablasan.

M3GAN mulai melihat siapa saja yang bikin Cady sedih sebagai ancaman yang harus "dilenyapkan".

Film ini adalah mimpi buruk bagi setiap orang tua di era digital. Pertanyaannya simpel tapi bikin merinding: apa jadinya kalau mainan anak-anak jadi lebih pintar dan lebih posesif dari orang tuanya?

Gimana? Keren-keren sekaligus bikin merinding, kan? Selamat menonton dan selamat overthinking!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak