Bukan Cuma Supermodel: Mengenal Sisi Aktivis Gigi Hadid yang Vokal Bela Palestina

M. Reza Sulaiman
Bukan Cuma Supermodel: Mengenal Sisi Aktivis Gigi Hadid yang Vokal Bela Palestina
Model Gigi Hadid (Instagram/gigihadid)

Wajah Gigi Hadid ada di mana-mana. Dari billboard di kota besar sampai catwalk di Paris, namanya sudah lama dikenal sebagai salah satu supermodel paling berpengaruh di dunia.

Namun, di balik sorotan kamera dan gemerlap panggung mode, perempuan kelahiran Los Angeles ini menunjukkan sisi lain yang lebih membumi: sebagai seorang ibu, aktivis, dan sosok yang berani memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan.

Dari Model Cilik 'Baby Guess' ke Panggung Dunia

Lahir pada 23 April 1995 dengan nama lengkap Jelena Noura Hadid, Gigi tumbuh di keluarga yang tak asing dengan dunia hiburan. Sang ibu, Yolanda Hadid, adalah mantan model dan bintang reality show, sementara ayahnya, Mohamed Hadid, merupakan pengusaha properti keturunan Palestina.

Bakatnya di dunia modeling sudah terlihat sejak ia masih balita. Ia mulai menjadi model di usia dua tahun untuk Baby Guess. Setelah sempat fokus pada sekolah dan olahraga di Malibu High School, Gigi kembali ke dunia modeling pada 2013 saat menandatangani kontrak dengan IMG Models.

Debutnya di New York Fashion Week pada 2014 langsung mencuri perhatian publik. Sejak saat itu, wajah Gigi tak pernah absen dari kampanye merek-merek besar seperti Versace, Chanel, Balmain, hingga Tom Ford.

Puncak Karier: Jadi 'International Model of the Year'

Kesuksesan Gigi di dunia fashion berkembang pesat. Ia tampil di lebih dari 50 edisi majalah Vogue di berbagai negara dan menjadi salah satu model dengan bayaran tertinggi di dunia. Puncaknya, pada tahun 2016, ia dinobatkan sebagai International Model of the Year oleh British Fashion Council, sebuah pencapaian yang mengukuhkan statusnya sebagai ikon global.

Tak hanya menjadi wajah merek, Gigi juga berkolaborasi dengan Tommy Hilfiger untuk menciptakan koleksi Gigi by Tommy Hilfiger. Koleksi itu pun sukses besar dan semakin menegaskan peran Gigi sebagai figur kreatif di balik layar industri mode.

Bukan Cuma Soal Fashion: Suara Vokal untuk Palestina dan Kemanusiaan

Meski hidupnya dikelilingi kemewahan, Gigi tak melupakan tanggung jawab sosialnya. Ia secara terbuka menyuarakan dukungan terhadap Palestina, warisan budaya dari ayahnya. Pada 2022, ia juga menyumbangkan sebagian besar pendapatannya dari Fashion Week untuk membantu para korban perang di Ukraina.

Selain itu, Gigi aktif bekerja sama dengan UNICEF dalam berbagai program kemanusiaan, serta terlibat dalam kampanye global untuk membantu para pengungsi di Bangladesh dan Senegal. Keberaniannya berbicara soal isu-isu kemanusiaan membuatnya dihormati tidak hanya di dunia mode, tetapi juga di ranah sosial.

Lebih dari Sekadar Supermodel

Kini di usianya yang ke-30, Gigi mulai mengeksplorasi bidang-bidang baru, termasuk akting dan bisnis fashion berkelanjutan. Ia ingin menciptakan produk yang tidak hanya trendi, tetapi juga ramah lingkungan.

Dengan karier yang gemilang dan kepedulian sosial yang tinggi, Gigi Hadid membuktikan bahwa ia lebih dari sekadar wajah cantik di sampul majalah. Ia adalah representasi perempuan modern yang kuat, cerdas, dan berani menggunakan suaranya di tengah dunia yang glamor.

Penulis: Flovian Aiko

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak