Kenawa: Menemukan Kedamaian di Padang Sabana Tengah Laut

Bimo Aria Fundrika | Rengga 26
Kenawa: Menemukan Kedamaian di Padang Sabana Tengah Laut
Pulau Kenawa di Sumbawa, NTB

Pernahkah Anda membayangkan sebuah tempat di mana satu-satunya suara yang terdengar hanyalah gesekan ilalang dan kepakan sayap burung laut?

Jika Lombok sudah terasa terlalu hiruk-pikuk, cobalah melipir sejenak ke arah timur. Di sana, di tengah Selat Alas yang memisahkan dua pulau besar, bersembunyi sebuah daratan mungil bernama Pulau Kenawa. Luasnya tak seberapa, namun dampaknya bagi jiwa bisa luar biasa.

Akses ke sini pun terasa seperti awal sebuah petualangan rahasia. Anda harus menuju Pelabuhan Poto Tano, lalu bernegosiasi dengan nelayan lokal untuk mengantar Anda menggunakan sampan kayu. Selama 15 menit perjalanan laut, bersiaplah dibuat terpana saat siluet pulau mulai jelas terlihat—sebuah bukit tunggal yang berdiri kokoh di tengah hamparan sabana, dikelilingi oleh air yang begitu bening hingga Anda bisa melihat dasar laut bahkan sebelum melompat turun.

Sabana Emas dan Bukit Kontemplasi

Kenawa bukan tentang hutan tropis yang lebat. Sebaliknya, ia adalah hamparan padang rumput terbuka yang luas. Saat musim kemarau, pemandangannya benar-benar dramatis; rumput mengering dan berubah warna menjadi kuning keemasan, memberikan nuansa liar layaknya sabana di Afrika. Namun, cobalah datang saat musim hujan, dan Anda akan disambut oleh permadani hijau yang menyegarkan mata, seolah-olah pulau ini baru saja lahir kembali.

Kegiatan wajib yang tak boleh ditawar adalah mendaki satu-satunya bukit di sana. Jalurnya memang sedikit berpasir dan menanjak, tapi hanya butuh waktu sekejap—mungkin 10 menit jika Anda tidak banyak berhenti untuk berfoto. Dari puncak bukit ini, dunia terasa luas sekaligus intim. Di kejauhan, Gunung Rinjani berdiri dengan angkuhnya, sementara di bawah kaki Anda, garis pantai Kenawa yang melingkar sempurna terlihat seperti karya seni yang belum selesai.

Estimasi Biaya Perjalanan (Kantong Backpacker)
Main ke Kenawa itu tidak perlu menunggu kaya. Ini adalah simulasi biaya per orang (asumsi dalam grup 4 orang):

  • Feri Kayangan - Poto Tano: Rp20.000 (penumpang) atau Rp75.000 (motor + pengendara).
  • Sewa Kapal Nelayan (PP): Rp300.000 per kapal (Patungan berempat jadi cuma Rp75.000/orang).
  • Retribusi & Logistik: Siapkan Rp70.000 untuk tiket masuk dan beli makanan/air mineral di daratan sebelum menyeberang.
    Total: Sekitar Rp200.000 - Rp250.000 sudah bisa menikmati surga.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak